Kisah Petualangan Dedi, 'Robin Hood' dari Batam (1)
Sekolahkan Anak Tetangga dan Bangun MasjidKamis, 16 Februari 2012 – 08:08 WIB
"Semua yang membuat Dedi sendiri. Sampai hal kecil tentang waktu dan hari eksekusinya pun, dia yang menentukan. Tiga hari sebelum beraksi, Dedi selalu turun langsung ke TKP (tempat kejadian perkara) untuk mempelajari situasi dan kondisi rumah yang jadi target," ujar Kanit Jatanras Polresta Balerang Iptu Chrisman Panjaitan yang memimpin penangkapan dan penggerebekan pelaku.
Komplotan Dedi benar-benar jeli. Mereka mempelajari seluk-beluk rumah dan aktivitas penghuninya. Mulai kapan pemilik rumah keluar, bagaimana pengamanan di perumahan tersebut, akses keluar masuk, hingga kebiasaan pemilik rumah. Semua itu dipelajari selama tiga hari.
"Kami tak mungkin berani masuk rumah tersebut kalau tak mempelajari dulu. Waktu tiga hari untuk mengintai dan mempelajari itu belum tentu langsung kami eksekusi. Kalau memang situasi dan kondisinya tak memungkinkan, ya kami tidak lakukan. Bila merasa sudah yakin, baru kami bergerak," ungkap Dedi.
"Tak jarang pengintaian kami sampai seminggu, baru beraksi. Setiap beraksi, kami tak pernah lupa membawa satu linggis ukuran pendek. Itu wajib dibawa untuk mencongkel jendela dan pintu," sambungnya.