Kisah Pilu Kakek Dibantai Tetangga, Menyesakkan....
”Ini luka di kepala dan wajah sudah kering dan nyambung, tetapi kadang sedikit nyeri dan pusing. Luka bacok di tangan kanan ini juga tembus ke tulang dan tulangnya patah, tetapi sudah proses penyembuhan. Kalau jempol kiri ini tidak bisa disambung lagi,” kata Vius.
Dia masih bisa mengingat dengan jelas ketika Paceli mengayunkan parang.
Kala itu, dia bisa menangkis ayunan parang menggunakan tangan kanan.
Setelah itu, Paceli melayangkan sabetan ke kepala dan tangan kiri Vius.
Tubuh Vius mulai goyah karena darah terus mengucur dari luka di kepala dan tangan.
Vius lalu berjalan keluar dari rumah dan tersungkur lemas di pelataran pintu dapur.
”Saya keluar, langsung parang itu disabetkan ke kepala. Yang diincar itu leher saya. Namun saya tangkis pakai tangan, setelah mengenai kepala, pandangan saya jadi kabur, langsung berjalan keluar rumah untuk mencari pertolongan,” katanya. (sla/yit)