Kisah sang Ulama, Meninggal di Masjid saat Hendak Salatkan Jenazah
Dari tahun 1992-1996, dia menduduki jabatan Corporate Secretary PT Humpuss. Tahun 1997, ia keluar dari perusahaan tersebut dan mengabadikan sepenuhnya pada bidang dakwah dan menjadi konsultan Sumber Daya Manusia di Labmend (Laboratory for Management and Mental Development), yang bergerak di bidang pelatihan manajemen dan spiritual.
Aktivitasnya juga banyak dihabiskan untuk gerakan dakwah (geradah). Pada tahun 1976, ia mendirikan BKPMI (Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia). 1978, ia mendirikan Badan Koordinasi Mubalig se-Indonesia (Bakomubin), sebuah lembaga yang berkiprah untuk meningkatkan kualitas dan pencerahan para mubalig.
Adik bungsu Toto, Wijaya Kesuma menambahkan kakaknya itu juga telah merintis dakwah di Amerika. Mengumpulkan pelajar dan mahasiswa yang ada di Amerika. “Dia menganggap dakwahnya di sana belum berhasil, karenanya masih sering ke Amerika,” ujarnya, seraya mengatakan anak kedua Toto juga tinggal di Amerika.
Selaku adik, lanjut Wijaya, dia mengaku kakaknya itu juga berpesan untuk tetap menjaga silaturahmi khususnya dalam keluarga. Selain itu, sebagai muslim, kata dia, jangan membedakan antara suku yang berbeda, karena semua sebagai saudara.
Nurmala Dewi, saudari Toto, juga mengatakan dalam keluarga besarnya, kakaknya itu sangat perhatian dengan keluarga dan saudara. Terbukti, saat anaknya menikah, kakaknya itu berusaha menyempatkan untuk hadir. Ke Palembang, kakaknya itu juga sering mengisi dakwah di beberapa tempat di Kota Palembang.
Banyak muridnya yang diajar kini sudah mengikuti jejaknnya menjadi ustad. “Banyak muridnya di Jakarta yang tidak percaya dan menelpon kita mengetahui kabar KH Drs Toto Tasmara meninggal dunia,” kata Nurmala.
Mengenai dimana kakaknya itu akan dimakamkan, Nurmala mengaku belum tahu. “Kita belum tahu dimana akan dimakamkan. Karena masih akan kompromi keluarganya yang ada di Jakarta. Tadi sudah diantar ke bandara untuk dibawa ke rumah duka di Jalan Flamboyan Asri, Rempoa, Tangerang Selatan,” terang Nurmala. (*/air/sam/jpnn)