Kisah Sedih Penderita Komplikasi Penyakit Hyper-IgE yang Langka (2)
Konsentrasi Demam, Tak Sadar Sembilan Hari Tak KencingKamis, 04 Juni 2009 – 06:31 WIB
Gejala rhinitis alergika adalah bersin-bersin, hidung gatal, dan meler terus. Bedanya dengan pilek biasa, yang keluar dari hidung yang kena alergi jenis tersebut adalah cairan bening.Tetapi, karena tidak tahu bahwa dirinya sedang kena alergi, setiap kali bersin-bersin tanpa sebab, Panca mengira dirinya sedang terserang flu. Begitu juga dugaannya ketika hidungnya terus mengucurkan cairan. Panca menganggap dirinya sedang pilek. Ketika suhu tubuhnya agak naik pun, dia menganggap itu flu. Sama sekali tidak terpikir olehnya bahwa demamnya terkait dengan peradangan yang parah di rongga sinus (sinusitis)-nya. Sinusitis lazim terjadi pada penderita rhinitis alergika yang menahun seperti Panca.
Karena menganggap sedang flu, Panca selalu minum obat flu yang bisa dibeli tanpa resep (over the counter), plus antibiotik, setiap kali bersin-bersin, demam, atau hidungnya meler. Antibiotik yang dia pilih adalah jenis ampisilin yang 500 mg.
Cara dia minum antibiotik juga semaunya. Itu diungkapkan Panca kepada Jawa Pos Maret lalu. "Saya minum antibiotiknya dua hari sekali satu tablet. Kalau pileknya tidak parah, ya hanya minum satu tablet itu, saya tambah obat flu biasa. Tapi, kalau parah, saya minum sampai enam hari. Berarti tiga tablet."