Kisah Suami yang 7 Kali Lebaran Ditangkap, Istri Menyembah Satpam
Karin meminta Donwori berjanji di atas kertas bermaterai dan disaksikan para mediator untuk tidak mengulangi aksi malingnya lagi.
Bila tidak, Karin akan mengajukan gugatan cerai dan bakal mengambil alih semua harta warisan suami. “Trauma saya kalau dia sudah ditangkap satpam. Diancam ke polisi, terus saya minta maaf sambil nyembah-nyembah. Isin rek (malu, Red),” tandas warga Kedinding tersebut.
Karin menceritakan beberapa pengalamannya ketika dia harus menggantikan kesalahan sang suami. “Biasanya seminggu atau dua minggu sebelum lebaran, suami mulai mencuri di mal atau toko-toko. Terus dijual lagi di pasar dengan harga murah,” kata Karin.
Memang selain membuka toko pracangan di rumah, Donwori dan Karin menjual berbagai peralatan rumah tangga di pasar di kawasan Surabaya Utara. Maka dari itu, sangatlah mudah mendistribusikan barang-barang hasil curiannya.
“Lumayan lho. Tanpa modal, bisa meraup untung sampai Rp 20 jutaan,” tandas dia.
Uang dari hasil curian itu akhirnya dibagikan ketika hari lebaran tiba. Sayangnya, Karin justru tak bisa menikmati dengan tenang lebaran.
Dia harus merasakan tugas jadi cleaning service di tempat korban pencurian suami. “Rasane awak kok ndak (Rasanya aku tidak, Red) tenang tiap tahun. Semoga lebaran tahun depan lebih tenang dan membahagiakan,” harap ibu dua anak itu. (umi hany/no)