Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Sukses Ibu Suriyah Bertahan di Tengah Pandemi Lewat Pemanfaatan Teknologi Digital

Kamis, 07 Mei 2020 – 23:59 WIB
Kisah Sukses Ibu Suriyah Bertahan di Tengah Pandemi Lewat Pemanfaatan Teknologi Digital - JPNN.COM
Ibu Suriyah, pemilik warung makan Lauk Sambel Bude Ndut. Foto: Dokpri

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah telah mengambil langkah untuk membatasi kegiatan masyarakat melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menghambat penyebaran virus corona COVID-19. Hal ini berdampak pada melambatnya roda perekonomian masyarakat.

Menurunnya kegiatan ekonomi akibat pembatasan aktivitas di luar rumah ini sangat dirasakan oleh masyarakat kelas bawah, termasuk para pedagang kecil. Banyak warung yang terpaksa tutup karena tidak ada pembeli yang datang. Mereka pikir, daripada rugi, lebih baik tidak jualan. 

Namun rupanya, tidak semua pedagang kecil merasakan dampak negatif dari pandemi COVID-19. Ada warung dan pedangang kecil yang ternyata masih bisa bertahan. Contohnya warung makan Lauk Sambal Bude Ndut yang ada di Jalan Haji Muala, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Warung makan milik Ibu Suriyah (54) ini tetap laris di tengah pandemi corona. Bahkan omzetnya justru meningkat 30 persen.

Masakan yang ada di warung Lauk Sambel Bude Ndut sebenarnya tidak jauh beda dengan warung makan lainnya, meski ada menu andalan seperti sambal udang dan sambal cumi. 

Usut punya usut, keberhasilan Ibu Suriyah mempertahankan usahanya lebih disebabkan dia bisa memanfaatkan perkembangan teknologi.

Meski hanya kelasan warteg, warung Lauk Sambal Bude Ndut ini melakukan penjualan secara online serta rajin mempromosikan diri melalui media sosial. Jadi, meski para pelanggannya tidak bisa ke luar rumah, Ibu Suriyah tetap bisa memenuhi kebutuhan mereka melalui pemesanan online.

Untuk mendukung penjualan secara online tersebut, Ibu Suriyah juga memanfaatkan aplikasi dompet digital sebagai metode pembayaran. Dia mengakui, kehadiran dompet digital semakin memudahkan dalam melakukan transaksi nontunai.

tidak semua pedagang kecil merasakan dampak negatif dari pandemi COVID-19. Ada warung dan pedangang kecil yang ternyata masih bisa bertahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News