Kisruh Politisi Berkewarganegaraan Ganda
Senator Australia Selatan, Skye Kakoschke-Moore, mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri dari Senat setelah dia mengetahui bahwa dia memiliki kewarganegaraan Inggris dari ibunya.
Ibu dari anggota tim senator Nick Xenophon ini lahir di Singapura pada tahun 1957 dari orang tua berkewarganegaraan Inggris.
Ibunya bermigrasi ke Australia bersama keluarganya pada tahun 1970 dan Skye lahir di Darwin pada tahun 1985.
Dia mengatakan, sebelumnya dia telah meminta keterangan apakah dia berkewarganegaraan ganda, tapi ternyata keterangan yang didapatnya tidak benar.
"Saat saya masih berusia 12 tahun dan tinggal di Oman, ayah saya mengajukan pertanyaan ke kedutaan besar Inggris di sana untuk menentukan apakah saya memenuhi syarat untuk mendapatkan paspor Inggris," katanya.
"Kami diberitahu bahwa saya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan paspor karena saya tidak memenuhi syarat untuk kewarganegaraan Inggris.”
"Kami tidak punya alasan untuk meragukan bahwa nasehat itu tidak benar."
Senator Kakoschke-Moore mengatakan, dirinya kembali mencari klarifikasi dari Departemen Dalam Negeri Inggris pada hari Jumat (17/11/2017) lalu sebagai bagian dari aturan pengungkapan kewarganegaraan yang diumumkan oleh Perdana Menteri Malcolm Turnbull.
"Saran mereka sangat mengejutkan saya," katanya.
Ketika Singapura mencapai kemerdekaan, ibu Senator Kakoschke-Moore kemudian memperoleh hak untuk tinggal di Inggris.
"Oleh karena itu dia bisa meneruskan kewarganegaraannya kepada anak-anak yang lahir di luar Inggris," kata Senator Kakoschke-Moore.
"Karena itu saya adalah warga negara Inggris."
Dia mengatakan bahwa dia tidak percaya bahwa dirinya adalah warga negara ganda sampai hari Jumat (17/11/2017) dan semua informasi yang tersedia secara daring menunjukkan bahwa dia bukan orang yang memiliki dua kewarganegaraan.
'Ini bukan akhir dari karir saya'
Senator Kakoschke-Moore mengatakan bahwa dirinya ingin kembali ke Parlemen Federal pada suatu tahap, namun batal untuk mencalonkan diri di Parlemen Australia Selatan.
"Saya selalu menyukai Senat, di situlah gairah saya dan pada tahap ini, disitulah ambisi saya tertambat," katanya.
Dalam pidatonya yang emosional, dia mengatakan bahwa dia bangga terhadap pekerjaannya di Satuan Respon Pelecehan (Defense Abuse Response Taskforce) dan terhadap para veteran.
Dia juga memperkenalkan undang-undang untuk membuat tindakan pemangsa yang berbohong mengenai usia mereka kepada anak-anak -dalam upaya untuk bertemu anak-anak itu, atau yang dikenal sebagai hukum Carly, menjadi ilegal.
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Jumat, 22 November 2024 – 20:33 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
Kamis, 21 November 2024 – 23:16 WIB - ABC Indonesia
Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
Selasa, 19 November 2024 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
Selasa, 19 November 2024 – 22:55 WIB
- Humaniora
3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah
Senin, 25 November 2024 – 09:48 WIB - Dahlan Iskan
Mampir Guyon
Senin, 25 November 2024 – 07:27 WIB - Hukum
Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
Senin, 25 November 2024 – 08:06 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Senin 25 November 2024
Senin, 25 November 2024 – 06:01 WIB - Humaniora
Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
Senin, 25 November 2024 – 07:31 WIB