KJRI Johor Bahru Luncurkan Operasi Jempol Padu, 100 WNI Didatangi
jpnn.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru mendatangi 100 warga negara Indonesia (WNI) saat melaksanakan kegiatan jemput bola dan pelayanan terpadu (Jempol Padu) di Kuantan, Pahang.
Konsul Penerangan Sosial Budaya KJRI Johor Bahru Mohamad Rizali Noor saat dihubungi dari Kuala Lumpur, Sabtu, mengatakan dalam kegiatan rutin Jempol Padu tersebut, tim KJRI melakukan sosialisi dan memberikan pelayanan pembaharuan dokumen keimigrasian kepada WNI yang bekerja dan tinggal di sekitar Kuantan.
Pada kegiatan yang diadakan di Indonesia Community Center (ICC) Kuantan itu, KJBRI Johor Bahru juga menyerahkan secara simbolis Surat Pencatatan Kelahiran Anak (SPKL) kepada salah satu orang tua murid dari sekolah ICC.
"Bagi anak-anak WNI yang lahir di luar rumah sakit Malaysia, tidak mendapatkan sijil (sertifikat) kelahiran. Oleh karena itu, diimbau kepada seluruh WNI yang memiliki anak untuk segera mengurus dokumen kelahiran anaknya. Ini sangat penting karena dengan SPKL tersebut anak dapat melanjutkan pendidikan di Sekolah Indonesia Johor Bahru dan juga membuat dokumen paspor untuk kepulangan ke Indonesia," ujar dia.
Dalam sesi sosialisasi, Rizali mengatakan bahwa keberadaan ICC merupakan bentuk dari peran negara untuk memberikan fasilitas yang memenuhi hak dasar pendidikan bagi setiap warga negara, khususnya bagi anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
Ia juga mengimbau pada agar semua WNI yang datang ke Malaysia mematuhi segara aturan yang berlaku di negara tersebut, termasuk soal perizinan tinggal.
“Seandainya ada tetangga kita, yang masuk melalui jalan belakang, dan kemudian tinggal di belakang rumah kita selama bertahun-tahun, apakah kita marah?” tanya Rizali saat melakukan sosialisasi yang dijawab yang hadir, "Marah, Pak".
“Nah begitulah, seandainya kita sebagai orang Malaysia, maka kita juga akan marah jika ada tetangga kita yang masuk ke wilayahnya tanpa izin. Oleh karena itu, seluruh WNI yang ingin datang ke Malaysia, diimbau untuk selalu mematuhi segala aturan yang berlaku di Malaysia," kata Rizali.