Klarifikasi Rektor ITK Balikpapan soal Status Bermuatan SARA
Budi menyayangkan banyak pihak yang salah paham dengan maksud dari isi tulisannya itu. Hal tersebut terjadi dikarenakan ada oknum yang menurutnya sengaja menggaris bawahi perihal sebutan penutup kepala dan manusia gurun.
"Itu yang menurut saya, saya sayangkan. Dan orang tidak membaca tulisan aslinya," ungkapnya.
Budi bahkan menegaskan kalau dirinya tidak bermaksud ataupun mendiskriminasi seorang perempuan yang menggunakan hijab ataupun menyinggung soal agama Islam.
"Padahal saya menilai tidak berdasarkan dia pakai kerudung atau tidak. Nggak ada. Karena poin-poin yang dinilai bukan itu. Bahkan soal pertanyaan mengenai agama saja gak ada. Jadi gak ada itu diskriminasi," jelasnya.
Budi mengatakan kalau tulisan statusnya yang saat ini sedang ramai diperbincangkan banyak orang, bukan mengatasnamakan kampus yang dipimpinnya, melainkan urusan pribadinya.
"Humas (ITK) sudah bilang, bahwa ini urusan pribadi saya. Jadi bukan ITK, ya. Jadi kalau misalkan ada yang meminta klarifikasi, bisa langsung menghubungi saya. Bukan kampus. Saya tidak ingin membawa kampus ITK ke dalam masalah ini. Karna ini masalah saya," tegasnya. (mcr14/jpnn)