KLHK Bersama APHI Kompak Atasi Masalah Karhutla di Lahan Gambut
"Kepada kalangan dunia usaha diharapkan kerjasamanya untuk melakukan transfer teknologi gambut kepada masyarakat, khususnya untuk teknologi pemantauan tinggi muka air tanah pada lahan gambut,” sambung Menteri Siti.
Diketahui, dari hasil pantauan satelit NOAA, dari Januari hingga awal Mei 2020 terdapat 25 hotspot, atau menurun 94 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 lalu sebanyak 420 hotspot.
Sedangkan jika menggunakan data satelit Terra Aqua, hotspot periode Januari hingga April 2020 sebanyak 746 titik api atau terjadi penurunan hotspot 440 titik (37,1 persen) dari data hotspot tahun 2019 lalu sebanyak 1.186 titik.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Indroyono Soesilo menyampaikan apresiasi atas upaya bersama untuk mencegah dan menanggulangi karhutla dengan KLHK, bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan instansi lainnya serta mitra kerja, temasuk anggota APHI.
“Terima kasih kepada KLHK dan BPPT serta instansi terkait lainnya, atas langkah dan upaya untuk mengurangi hotspot melalui rekayasa hujan dengan aplikasi TMC. APHI dan anggotanya mendukung penuh upaya itu, khususnya untuk mempertahankan kebasahan lahan gambut,” kata Indroyono.
Terpisah, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT, Tri Handoko Seto menjelaskan, aplikasi teknologi modifikasi cuaca paling tepat dilakukan pada saat periode peralihan musim hujan ke musim kemarau karena pada periode tersebut bibit awan masih banyak.
Dalam konteks ini, keberhasilan hujan buatan ini tentunya juga tidak terlepas dari ketergantungan terhadap ketersediaan awan yang diberikan oleh alam.
BACA JUGA: Remaja yang Sayat Leher dan Perut Bayi Pakai Silet Ditangkap, Begini Pengakuannya