Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KLHK Dorong Pola Baru Dalam Penanganan Longsor di Bogor

Selasa, 04 Februari 2020 – 23:43 WIB
KLHK Dorong Pola Baru Dalam Penanganan Longsor di Bogor - JPNN.COM
Siti Nurbaya. Foto: KLHK

Lebih lanjut, menurut Menteri Siti, apa yang disebut eko hidrolika yaitu bagaimana mengombinasi dalam mengelola bentang alam dan tata airnya pada bentang  alam dengan lereng yang curam.

Pengendalian Konservasi Tanah dan Air

Siti Nurbaya mengatakan yang perlu dilakukan adalah menangani bentang alam dengan pembuatan bronjong berlapis. Bronjong dibuat oleh masyarakat. Jadi artinya pada saat tanggap darurat, harus bersamaan dilakukan pembutan dam penanahan air dan sedimen serta  penanganan tebing, dan penanaman pohon.

Di daerah yang terjal bisa ditanami veriver, Dan pada  tebing yang  tanahnya mudah terkelupas, bisa diperkuat dengan ditanami dengan sistem vertiver dibantu oleh coccomesh. Dalam hal tanah yang terlalu tanah yang longgar bisa dipakai coccomesh itu atau jaring-jaring dari sabut kelapa dengan ukiran kibang kira-kira 2x2  cm. Ini sesuatu yang baru sebagai sistem pengendalian konservasi tanah dan air dengan penanaman pohon dan lain-lain.

“Ini swakelola masyarakat, batu kali diambil dari pinggir kali oleh masyarakat. Ada upah untuk angkut dan batunya kita beli. Kemudian pekerjanya juga dari masyarakat yang kita bayar ongkos kerjanya. Ini kita lakukan sejak Perintah Bapak Presiden pada saya awal Januari lalu” papar Siti Nurbaya.

Semua itu, kata Menteri yang mendampingi Presiden meninjau lapangan, dalam tanggap darurat 1-2 minggu pengungsi itu wajar, lalu selanjutnya bagaimana?

“Ini sekaligus hal yang baik, pendekatan dan keiukutsertaan masyarakat juga lebih intensif,” katanya.

Diketahui bersama bahwa terjadi bencana longsor dan banjir pada tanggal 1 Januari 2020 di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak, dengan jumlah desa terdampak sebanyak 13 desa di Kabupaten Bogor dan 27 desa di Kabupaten Lebak dengan 3.183 KK terdampak dan rumah terdorong longsor dan lingkungan rusak.

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan pola baru dalam penanganan pascabencana kini telah dilakukan di wilayah Bogor dan Lebak, Banten.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close