KLHK Dorong Sektor Swasta Berperan Atasi Dampak Perubahan Iklim
Salah satu perwujudannya adalah dengan menginisiasi Restorasi Ekosistem Riau (RER) sejak 2013, yang berfungsi melindungi, memulihkan dan melestarikan hutan lahan gambut yang memiliki nilai penting dari segi ekologi di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang.
Total kawasan restorasi ini mencapai 150.000 ha atau setara dengan dua kali wilayah Singapura.
Serupa dengan APRIL Group, PT Vale Indonesia juga memiliki komitmen keberlanjutan, baik terkait emisi, maupun energi terbarukan.
PT Vale Indonesia memiliki komitmen keberlanjutan yang ambisius untuk dicapai pada tahun 2030.
Di bidang lingkungan, komitmen itu terdiri dari penurunan emisi rumah kaca hingga 33 persen dan menjadi carbon neutral pada tahun 2050, melakukan restorasi dan perlindungan terhadap 500.000 lahan perhutanan, 100 persen menggunakan energi bersih, serta mengurangi penggunaan air hingga 10 persen.
Direktur Jenderal Perubahan Iklim KLHK Laksmi Dhewanthi menyampaikan bahwa kolaborasi menjadi kata kunci untuk menjawab tantangan di perubahan iklim dan mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca nasional sesuai komitmen NDC, sebesar 29 persen dengan sumber daya sendiri dan 41 persen dengan dukungan dari internasional pada 2030.
“Pencegahan perubahan iklim merupakan tanggung jawab kita semua dan kolaborasi adalah elemen penunjang untuk mencapai target bersama ini,” ujarnya.
Baca Juga: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
Sebagaimana yang sudah disampaikan Presiden Jokowi, green economy menjadi salah satu yang didorong, bagaimana konteks pembangunan dengan mengutamakan prinsip lingkungan ini bisa terselenggara di Indonesia.(dkk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: