Presiden Jokowi: Indonesia Serius Dalam Pengendalian Perubahan Iklim
jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga pemikiran terkait isu perubahan iklim. Pertama, bahwa Indonesia sangat serius dalam pengendalian perubahan iklim.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim atau Leaders Summit on Climate secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Kamis (22/04/2021).
Pada kesempata itu, Jokowi juga mengajak dunia untuk melakukan aksi-aksi nyata.
Sebagai negara kepulauan terbesar dan pemilik hutan tropis, menurut Jokowi, penanganan perubahan iklim merupakan kepentingan nasional Indonesia. Melalui kebijakan, pemberdayaan, dan penegakkan hukum, laju deforestasi Indonesia saat ini turun terendah dalam 20 tahun terakhir.
“Penghentian konversi hutan alam dan lahan gambut mencapai 66 juta hektare, lebih luas dari gabungan luas Inggris dan Norwegia. Penurunan kebakaran hutan hingga sebesar 82 persen di saat beberapa kawasan di Amerika, Australia, dan Eropa mengalami peningkatan terluas,” ujar Presiden Jokowi.
Kedua, lanjut Presiden Jokowi mengajak para pemimpin untuk memajukan pembangunan hijau untuk dunia yang lebih baik. Menurut Presiden, Indonesia telah memutakhirkan kontribusi yang ditentukan secara nasional (nationally determined contributions/NDC) untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan ketahanan iklim.
Menurut Jokowi, Indonesia menyambut baik penyelenggaraan Konvensi Kerangka Perubahan Iklim ke-26 di Inggris untuk hasil yang implementatif dan seimbang.
Indonesia juga menyambut baik target sejumlah negara menuju net zero emission tahun 2050. Namun, agar kredibel, komitmen tersebut harus dijalankan berdasarkan pemenuhan komitmen NDC tahun 2030.