Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KND dan KWI Berkolaborasi Cegah Stigma Negatif Terhadap Penyandang Disabilitas

Jumat, 04 Februari 2022 – 20:29 WIB
KND dan KWI Berkolaborasi Cegah Stigma Negatif Terhadap Penyandang Disabilitas - JPNN.COM
Ketua KWI Kardinal Ignatius Suharyo didampingi oleh Romo Siswantoko dan Romo Eko Indiantono menerima Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND) di Gedung KWI, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (4/2/2022). Foto: Dok. KND

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Disabilitas menggelar audiensi Bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWl) di Gedung KWI, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (4/2/2022).

Pertemuan antara KND dan KWI merupakan pertemuan pertama sejak KND dilantik oleh Presiden Jokowi pada Desember tahun lalu.

Dalam audiensi tersebut, Ketua KND Dante Rigmalia bersama lima orang anggotanya disambut langsung oleh Ketua KWI Kardinal Ignatius Suharyo didampingi oleh Romo Siswantoko dan Romo Eko Indiantono.

Kardinal Ignatius Suharyo menyambut baik apa yang menjadi visi dan misi KND terkait pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

“Kami sangat berterima kasih kepada KND atas kesempatan mulia ini. Tentu dengan pertemuan ini, kita saling meneguhkan dalam menjawab apa yang menjadi harapan kita bersama terhadap isu-isu disabilitas,” ungkap Kardinal Igantius.

Kardinal Ignatius turut membagi cerita perjalanan KWI sejak pertama kali berdiri pada tahun 1924 dengan berbagai proses dan dinamika yang dihadapi hingga hari ini.

“KWI akan terus berupaya terus terlibat membangun masa depan Indonesia. Lima tahun lalu kami mencoba mendalami dan mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan ajaran sosial gereja (ASG) di dalam hidup berbangsa dan bernegara," katanya.

Dalam mewujudkan hal ini, kata Kardinal Ignatius, pada tahun ini, KWI menjadikan lima isu utama yang menjadi konsentrasi dan program-program KWI.

Dante menegaskan penyandang disabilitas adalah warga bangsa yang perlu dihargai martabatnya. Namun, sikap diskriminasi terhadap disabilitas masih sangat melekat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News