Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Demokrasi Indonesia Mengalami Kemunduran yang Serius

Kamis, 28 Desember 2023 – 22:26 WIB
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Demokrasi Indonesia Mengalami Kemunduran yang Serius - JPNN.COM
Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan mengungkapkan kemunduran demokrasi Indonesia di era pemerintahan Jokowi ditandai dengan kembalinya negara kekuasaan dan pengabaian terhadap hak asasi manusia (HAM). Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil menyelenggarakan diskusi dan catatan akhir tahun tentang kondisi demokrasi, hukum dan hak asasi manusia (HAM), Kamis (28/12).

Dalam diskusi tersebut, Koalisi Masyarakat Sipil memandang demokrasi Indonesia di era pemerintahan Presiden Jokowi mengalami kemunduran yang serius.

Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan mengungkapkan kemunduran demokrasi Indonesia di era pemerintahan Jokowi ditandai dengan kembalinya negara kekuasaan dan pengabaian terhadap HAM di mana puncaknya adalah tujuan kepentingan politik elektoral.

"Demokrasi kita mundur dan mengarah pada otoritarianisme, karena tidak berfungsinya kontrol terhadap kekuasaan," kata Halili Hasan.

Dia menilai pengawasan atas kekuasaan antarkelembagaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif tidak berjalan sebagaimana mestinya.

"Yang terjadi justru sebaliknya, cabang-cabang kekuasaan yang ada bersekongkol melakukan penyimpangan dan penyalahgunaan kewenangan," ujarnya.

"Bentuk yang lain, kekuasaan politik eksekutif di bawah presiden melakukan kooptasi atas cabang-cabang kekuasaan lain, baik legislatif maupun yudikatif," imbuhnya.

Di tengah kemandekan fungsi pengawasan di level kelembagaan, lanjut dia, fungsi kontrol di level rakyat juga dibungkam.

Koalisi Masyarakat Sipil menilai kemunduran demokrasi di era pemerintahan Jokowi ditandai dengan kembalinya negara kekuasaan dan pengabaian terhadap HAM

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News