Kolonel Haryantana: Pihak Intel Terus Memonitor Kasus Ini
"Kasus sudah diserahkan kepada pihak kepolisian. Kami tetap komunikasi terus. Jadi, dari pihak intel terus memonitor kasus ini," kata Haryantana.
Saat ini, lanjut dia, pihak TNI masih terus berkomunikasi dengan Polsek Penjaringan, Jakarta Utara.
"Kami selalu koordinasi dengan Polsek Penjaringan," kata Haryantana.
Diketahui, peristiwa berdarah tersebut terjadi di Jalan Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1) pukul 03.00 WIB.
Selain menewaskan Pratu Sahdi, ada warga sipil yang turut menjadi korban pengeroyokan.
Korban pertama bernama Samsul Ma'arif dengan luka sobek di dada sebelah kanan dan punggung belakang.
Korban lainnya bernama Soleh yang mengalami luka di bagian jari manis sebelah kanan putus dua ruas. (cr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: