Komentar Tajam Saleh DPR Terhadap Persoalan Buruh di Tengah Pandemi Corona
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan sejak virus corona atau Covid-19 merebak di Indonesia, dirinya sudah mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak yang ditimbulkan. Termasuk akan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh berbagai perusahaan.
Dalam konteks itu, pertemuan trilateral (pengusaha, buruh/pekerja dan pemerintah) semestinya jauh hari sudah dilaksanakan. Di dalam pertemuan itu, diharapkan sudah ada kesepahaman apa saja yang harus dilakukan oleh masing-masing pihak.
Selain itu, Saleh meminta pemerintah untuk mencarikan solusi agar perusahaan-perusahaan tetap mampu membayarkan tunjangan hari raya (THR) bagi para pekerjanya. Di tengah situasi sulit seperti ini, para pekerja sudah semestinya mendapatkan THR sebagaimana biasanya.
Kalaupun ada pengurangan, itu harus dibicarakan dan mendapat persetujuan dari para pekerja terlebih dahulu.
“Memang situasinya agak sulit. Ada banyak perusahaan yang menghadapi kesulitan. Faktanya, mereka berharap ada keringanan dalam membayar hak-hak para pekerjanya. Pada titik inilah, pemerintah diharapkan dapat berperan untuk melakukan mediasi,” kata Saleh, Jumat (1/5/2020) bertepatan dengan peringaran Hari Buruh Internasional.
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini menjelaskan hal itu saat diminta tanggapannya terkait ada kekhawatiran dari para buruh bakal tidak mendapatkan THR tahun ini bahkan terancam PHK akibat pandemic covid-19.
Pada kesempatan itu, Saleh mendorong pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Ini diperlukan untuk menampung para pekerja yang terpaksa di-PHK dari perusahaannya.
Sampai hari ini saja, kata Saleh, sudah lebih 1,5 juta orang yang di-PHK. Belum lagi para pekerja informal dan bukan penerima upah. Semua rata-rata merasakan kesulitan di tengah situasi saat ini.