Kominfo dan IPPNU Ajak Santri Turut Tangkal Hoaks Serta Sebarkan Kebaikan
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Ditjen IKP) bermitra dengan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar webinar bertema 'Pelajar Bangkit dari Pandemi: Berdaya, Berkarya, Berjaya', pada 31 Oktober 2021.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong mengatakan perlunya membangun komunikasi virtual di era pandemi.
Salah satunya dengan menumbuhkan kebiasaan untuk mengutamakan penggunaan media sosial dalam mencari informasi bukan sekedar chatting.
“Marilah kita gunakan media sosial untuk kebaikan, kabarkan kebaikan, hindari hoaks, pahami karakteristik media dan juga pahami karakter audience,” ungkap Usman.
Usman Kansong mengimbau masyarakat, khususnya pelajar IPPNU untuk berperan serta bersama-sama bangkit dari pandemi dengan mengikuti panduan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kami ingin mengajak pelajar IPPNU untuk bangkit dari pandemi, banyak hal yang harus kita lakukan, pertama patuhi prokes, segerakan vaksin sehingga pemulihan kesehatan dapat tercapai dengan terbentuknya herd immunity, lalu nantinya kita dapat lebih leluasa melakukan berbagai kegiatan,” papar Usman.
Kabag Diseminasi Informasi Digital Biro Multimedia Divhumas Kombes Heru Yulianto dalam paparannya menyampaikan maraknya penyebaran media negatif dikhawatirkan akan membahayakan generasi muda dan demokrasi, oleh karena itu, Polri turut mengedukasi anggota dan masyarakat untuk meningkatkan literasi digital.
“Salah satu upaya Divhumas Polri dalam menangkal hoax adalah memonitor setiap berita dan melakukan penindakan dengan memberikan stempel hoaks kemudian disebarkan kembali pada masyarakat," ungkap Kombes Heru.