Komisi IX DPR Dorong Mitigasi Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak
Menurut dia, RS harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana, termasuk tenaga medis serta obat-obatan yang informasinya sudah ada beberapa alternatifnya yang didatangkan dari luar negeri.
"Penyiapan faskes khusus untuk kasus gagal ginjal akut ini penting sekali, terutama di daerah-daerah. Karena alatnya khusus, tenaga medisnya juga khusus sehingga perlu dipastikan pengaturan SDM. Ini perlu koordinasi lintas RS," ungkapnya.
Sementara itu, tindakan mitigasi yang dilakukan BPOM adalah mempercepat pengujian terhadap 69 jenis obat yang hasilnya belum keluar.
Kemudian, memastikan telah menarik semua lima produk yang ditemukan cemaran etilen glikol dan masyarakat yang memiliki lima produk ini diminta untuk membuangnya.
"Industri farmasi melaporkan hasil pengujian mandiri yang tepercaya sebagai tanggung jawab. BPOM perlu lebih proaktif dalam mengawasi produksi dan peredaran obat cair, terutama yang menggunakan pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol, khususnya dari produsen yang punya riwayat melakukan pelanggaran," jelasnya.
Menurut dia, dalam proses mitigasi ini, perlu dibuatkan proses dukungan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah mengingat kasus ini sudah menyebar di 26 provinsi.
Dukungan perlu dilakukan dari sisi penyediaan sarana, tenaga medis termasuk sistem JKN yang bisa mengcover tindakan pada pasien.
"Jika hanya dilimpahkan ke masing-masing pemda, kami khawatir penindakannya tidak maksimal. Kami sudah punya pengalaman dalam penanganan Covid-19. Semua sumber daya yang kami miliki dikerahkan. Pola yang sama bisa dilakukan dengan dukungan penuh pemerintah pusat ke pemda," ucap politikus Fraksi PKS ini. (mrk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?