Komisi VI DPR Puji Capaian Kinerja Telkom Indonesia
Dia mencontohkan pendistribusian pupuk yang dipangkas atau tidak lagi diperlukan persetujuan Kepala Daerah. Tujuannya, memotong berbagai celah agar pupuk bisa terdistribusi lebih optimal.
"Bahwa di era Pak Prabowo ini kita konsentrasi di hilirisasi, bahkan hari ini kalau teman-teman melihat berita pendistribusian pupuk itu sudah dipangkas tidak lagi perlu approval dari kepala daerah ini untuk memangkas berbagai celah supaya bisa lebih optimal," kata Kawendra.
Hal senada disampaikan anggota Komisi VI Herman Khaeron. Dia mengapresiasi naiknya pendapatan Telkom Indonesia untuk tahun ini.
"Atas hasil laporan tersebut, saya akan mencoba menyebutkan tentu memberikan apresiasi atas naiknya pendapatan dari Rp112,21 triliun yang sebelumnya tahun lalu Rp111,23 triliun atau naik 0,80 persen," kata Herman dalam rapat yang sama.
Legislator Partai Demokrat itu juga memberi catatan kecil bagi Telkom Indonesia. Dia mendorong Ririek Adriansyah selaku pucuk pimpinan Telkom Indonesia menyiapkan langkah-langkah konkret dalam mendobrak nilai saham dari perusahaannya yang stagnan.
"Harga saham sekarang relatif stagnan saya kira itu juga mohon apa cara Pak Dirut untuk bisa mendobrak kembali supaya saham kembali kepada nilai harapan," kata dia.
Herman menekankan Komisi VI DPR mendukung penuh langkah-langkah Telkom Indonesia dalam mengembalikan kepercayaan publik. Dia memastikan pihaknya berada di garis terdepan mendukung perusahaan milik pemerintah tersebut.
"Kami di Komisi VI tentu mendukung penuh terhadap langkah-langkah korporasi yang dilakukan Telkom supaya bisa mengembalikan kepercayaan publik. Kami juga mengumumkan kepada publik bahwa kami DPR mendukung penuh Telkom," tegasnya.