Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komisi VI DPR Tak Ingin TikTok Punya Kendali Penuh di Indonesia

Jumat, 19 Juli 2024 – 11:56 WIB
Komisi VI DPR Tak Ingin TikTok Punya Kendali Penuh di Indonesia - JPNN.COM
TikTok. Foto: (Reuters: Dado Ruvic/Illustration)

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, Amin Ak, meminta pemerintah mengambil sikap tegas soal rencana TikTok yang akan mengakuisisi Traveloka, online travel agent (OTA) lokal  asal Indonesia.

Amin mengatakan meski dibantah, rencana ini bukanlah tidak mungkin terjadi. Pemerintah diminta belajar dari pada kasus akuisisi e-Commerce lokal yang kini sudah dikendalikan penuh oleh TikTok.

Dia menambahkan hal yang menjadi kekhawatiran ialah perusahaan raksasa asal Tiongkok itu bisa menguasai berbagai lini bisnis di Tanah Air, terutama di pasar ekonomi digital.

“Tanpa regulasi yang ketat, sangat mungkin penggabungan keduanya akan memunculkan monopoli pasar di bisnis akomodasi. Seperti kita ketahui, ByteDance, pemilik TikTok merupakan raksasa platform e-commerce global asal China. Sedangkan Traveloka merupakan salah satu dari dua pemain online travel agent besar di Indonesia selain Tiket.com,” kata Anggota Komisi VI DPR Amin Ak, Jumat (19/7).

Komisi VI DPR yang membidangi investasi dan perdagangan itu, menyebut langkah baru Tiktok telah menjadi tantangan besar bagi pelaku usaha.

Langkah Tiktok tersebut harusnya menjadi alarm bagi pemerintah sebagai regulator untuk memastikan persaingan pasar yang adil, mengingat akuisisi menggabungkan dua platform besar yakni media sosial TikTok dan Traveloka berstatus online travel agent (OTA).

Sementara TikTok, sebagai raksasa teknologi, punya kapital dan berbagai sumber daya berlebih, demi merebut pasar lokal.

“Pertama, terjaganya persaingan tetap sehat sehingga tidak mematikan pemain travel lokal lainnya. (Kedua), Pemerintah dan otoritas regulasi harus memantau pasar dengan cermat. Dengan penguasaan teknologi oleh ByteDance yang lebih advance, maka masuknya raksasa China tersebut dengan mengendarai Traveloka, jelas akan membuat daya saing pasar pemain lokal tergerus,” ujar Kapoksi Komisi VI Fraksi PKS.

Komisi VI khawatir perusahaan TikTok asal Tiongkok itu bisa menguasai berbagai lini bisnis di Tanah Air, terutama di pasar ekonomi digital.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News