Komitmen Jokowi Merawat Kebangsaan Dapat Pujian
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Respublica Political Institute (RPI) Benny Sabdo memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tiga tahun ini, khususnya dalam hal komitmen merawat kebangsaan. Misalnya, ancaman radikalisme direspons dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas UU Nomor 17/2013 tentang Organisasi Masyarakat.
“Tidak ada tempat lagi bagi pihak-pihak yang berusaha merongrong Pancasila di Republik Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara sudah final dan mengikat bagi seluruh komponen bangsa Indonesia,” tegas Benny Sabdo kepada wartawan Sabtu (21/10).
Benny mengkritisi kebijakan Presiden Jokowi dalam bidang politik. Ia menilai kebijakan di bidang politik masih cenderung lemah. Menurutnya, sejak awal kampanye pemilu 2014 Jokowi selalu mengatakan tidak akan bagi-bagi kursi menteri kepada para pendukungnya.
“Kita tahu bahwa janji ini langsung dilanggar segera setelah Pak Jokowi dilantik oleh MPR menjadi Presiden. Semua partai pendukungnya mendapatkan jatah kursi menteri, bahkan partai yang dulu menjadi rivalnya pun dikasih kursi menteri seperti Golkar dan PAN,” jelasnya.
Alumnus Program Pacasarjana Fakultas Hukum UI ini menambahkan, para Relawan Jokowi pun diberikan jabatan sebagai komisaris di berbagai BUMN.
“Menurut catatan saya setidaknya ada 21 relawan yang kini menduduki kursi sebagai komisaris BUMN,” ungkapnya.
Ia mengingatkan kepada Jokowi agar segera melakukan konsolidasi politik menjelang pemilu 2019.
“Saya menyarankan Presiden Jokowi agar segera melakukan perombakan kabinet. Setidaknya habis Presiden mantu dapat lekas dilakukan. Misalnya, menteri-menteri yang performanya minim agar dicopot,” tandasnya.