Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komnas Perlindungan Anak Kecam Penculikan Siswi Sumsel

Selasa, 24 Agustus 2010 – 12:46 WIB
Komnas Perlindungan Anak Kecam Penculikan Siswi Sumsel - JPNN.COM
Foto: Agus Srimudin/JPNN
Perencanaan lainnya, Don sudah menyiapkan tiket bus AKAP rute Baturaja-Kalideres, dan merencanakan akal bulusnya sejak menelpon via ponsel. Ironisnya, pelaku memperdaya anak dibawah umur dengan cara meminta Nelli mengikuti semua kata-katanya. Don dan saudaranya merencanakan agar Nelli indekost bersama Don, bahkan sudah disiapkan dana Rp300 ribu untuk indekos. Pelaku dan keluarganya (Ida dan Hendi Sulistyo) disinyalir kuat sengaja tidak memberitahu keluarga Nelli tentang keberadaan siswi 13 tahun yang sudah dilaporkan hilang itu. Padahal, menurut pengakuan Ida, saudara perempuan Don, mereka tahu dan kenal dengan keluarga Nelli.

Beberapa perbuatan pelaku yang mencurgikan dan janggal. Misalnya, Don yang dikenal sebagai penjual jeruk di Baturaja atau tinggal di kebun di daerah Baturaja, mempunyai uang dalam jumlah tidak sedikit untuk membeli (memberikan) cincin emas dan HP kepada Nelli. Padahal, informasi yang dikumpulkan, isteri pelaku tinggal di kebun di kawasan OKU. Kejanggalan lain, saat didatangi oleh wartawan JPNN/Sumatera Ekspres (Agus Srimudin) dan Radar Lampung (Widisandika) ke kontrakan saudara perempuannya, baru diketahui ternyata Don sengaja bersembunyi. Don juga meminta Nelli meluruskan rambut (rebonding) atau memakai jilbab, dengan tujuan agar keluarga Nelli tidak mengenalinya lagi.        

Keterangan Kades Penyandingan, Resman, bahwa Ida dan suaminya terbelit utang di kampung halaman. Contoh, utang dengan Kades saja sekitar Rp2 jutaan, belum lagi utang kepada salah seorang polisi yang bertugas di kecamatan Sosoh Buay Rayap. Informasi dari warga Sosoh Buay Rayap, bahwa Don pernah ditangkap karena kasus dugaan percobaan perkosaan. Informasi dari tetangga Ida di Tangerang, yang juga warga Sumsel, diketahui bahwa Ida pernah akan dijual oleh suaminya ke Medan, tapi Ida menolak. 

Pernyataan dari Kanit Reskrim Pasar Kemis, Tangerang, I Ketut Parwa, bahwa ada sekitar 70 kasus penculikan di daerahnya. Diketahui, tidak sedikit korban penculikan akan dijual. Sekadar informasi, wilayah Tangerang terletak dekat dengan daerah transit melalui pelabuhan laut Bakauheni-Merak dan bandara internasional Soekarno-Hatta.(gus/wdi/fuz/jpnn)

JAKARTA– Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak mengecam aksi penculikan Nelli Fatmawati (13), siswi kelas 2 SMP Sosoh Buay Rayap, di Baturaja,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close