Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kompas, Komunitas yang Peduli kepada Remaja di Kawasan Lokalisasi Dolly

Berawal dari Penasaran terhadap Wilayah Prostitusi Legendaris Itu

Kamis, 26 Juni 2014 – 16:52 WIB
Kompas, Komunitas yang Peduli kepada Remaja di Kawasan Lokalisasi Dolly - JPNN.COM
DEMI ANAK MUDA: Anggota Kompas setelah berkegiatan di Rumah Remaja Kali Kedinding, Minggu (22/6). Foto: Muniroh/Jawa Pos

Mahasiswa angkatan 2010 itu dengan bangga menyebut Kompas sebagai komunitas pertama yang memberdayakan remaja di kawasan lokalisasi terbesar di Surabaya tersebut. Kini Kompas memiliki 15 remaja binaan yang rutin datang. Mereka adalah siswa SMP dan SMA. Para remaja itu didampingi anggota komunitas yang disebut fasilitator.

Jika digolongkan, ada dua masalah terbesar remaja di lingkungan lokalisasi. Yaitu, seks dan narkotika. Karena itu, kegiatan Kompas sering berisi edukasi tentang pubertas, penyalahgunaan napza, dan HIV.

Agar tidak bosan, program Kompas dikemas menyenangkan. Misalnya, peserta diajak camping, olahraga, dan outbound dari taman ke taman. Bahkan, ada beberapa klub yang dibentuk untuk menampung minat remaja. Misalnya, ada klub seni, klub olahraga, dan klub kewirausahaan.

Yang paling unik adalah klub kewirausahaan yang diberi nama kafe Pelacur Tobat. Itu adalah akronim Pelayanan Curhat Total Bebas Madat. Nama tersebut dipilih sendiri oleh remaja binaan. Base camp-nya di sebuah balai RW di Banyuurip Jaya.

Berkegiatan di Dolly, tentu ada suka dan dukanya. Susahnya adalah saat mendekati mereka. ’’Nggak bisa gebyah uyah (disamaratakan, Red). Pendekatannya banyak. Latar belakang mereka kan berbeda,’’ ungkap Dedik.

Ternyata, perjuangan tak kenal lelah mereka terbayar. Sebab, komunitas itu telah meraih banyak penghargaan. Di antaranya, Kompas memenangi best documentary film Eagle Junior Documentary Camp 2013 yang digagas BKKBN dan Metro TV.

Saat itu mereka juara dalam kisah bergenre lokalisasi. Kompas masuk tiga besar proposal yang diproduksi menjadi film dokumenter. Selain itu, mereka meraih medali emas Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pemberdayaan Masyarakat di Lombok pada September 2013.

Dengan torehan prestasi tersebut, anggotanya semakin bertambah. Akhirnya, Kompas berkolaborasi dengan Rumah Remaja di Kali Kedinding. Sebab, karakter daerah di dekat Suramadu itu mirip Dolly. Yakni, sering dijadikan tempat pacaran yang menjurus ke seks bebas.

PAGI itu lapangan Puskesmas Kali Kedinding tampak ramai. Terdengar riuh rendah suara puluhan remaja yang sedang out bound. Seru banget. Terutama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA