Kompromi Politik Lebih Menonjol Ketimbang Orientasi Kinerja
Rabu, 19 Oktober 2011 – 21:42 WIB
JAKARTA - Pengamat politik Universitas Indonesia, Eep Syaifullah Fatah, menilai reshuffle kabinet dan pengangkatan wakil menteri (Wamen) tidak berorientasi kepada peningkatan kinerja. Sebaliknya, reshuffle justru berdasarkan kompromi politis sehingga yang masuk kabinet tidak terlihat kelayakan dan kompetensinya.
Ditemui di gedung Mahkamah Konstitusi, Rabu (19/10), Eep menyatakan bahwa SBY juga berusaha memasukan orang yang memiliki kredibilitas, seperti Dahlan Iskan yang menjabat menteri BUMN. Hanya saja, kata Eep, yang jadi masalah adalah birokrasi pemerintahan sekarang menjadi kegemukan. Sebab, keberadaan wakil menteri di belasan kementerian tidak otomatis membuat kinerja pemerintah terjadi percepatan. Bisa-bisa, kemungkinan malah muncul kompleksitas hubungan menteri dengan wakilnya.
Hal itu lantaran ke depannya kepentingan politik lebih terlihat menonjol dalam kinerja kabinet. "Akselerasi kinerja pemerintahan belum tentu tercipta, tapi ketidaksinergian kepemimpinan dalam birokrasi sangat mungkin terjadi," kata Eep.
JAKARTA - Pengamat politik Universitas Indonesia, Eep Syaifullah Fatah, menilai reshuffle kabinet dan pengangkatan wakil menteri (Wamen) tidak berorientasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Pramono Anung Janji Buat Program Tarif Transportasi Maksimal Rp 30 Ribu
-
Sidang Kasus Guru Supriyani: Korban dan Saksi Berbeda Keterangan
-
Menteri Fadli Zon Berupaya Memulangkan Benda Budaya Asli Indonesia dari Luar Negeri
-
Pramono Anung Berjanji Buatkan Jalur Sepeda di Bandara Soetta
-
Bintaro Design District 2024 Hadir Kembali Bawa Tema Analog Reality
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Data Jumlah Honorer Database BKN Prioritas jadi PPPK 2024
Jumat, 01 November 2024 – 06:57 WIB - Lingkungan
Ramalan Cuaca Hari Ini dari BMKG, Simak Selengkapnya
Jumat, 01 November 2024 – 06:53 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
Jumat, 01 November 2024 – 06:11 WIB - Hukum
Kejagung Usut Keterlibatan Perusahaan Swasta di Kasus Korupsi Impor Gula yang Menyeret Tom Lembong
Jumat, 01 November 2024 – 06:00 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
Bupati Konsel Copot Camat Baito Gegara Ini, bukan karena Guru Supriyani, Oalah
Jumat, 01 November 2024 – 02:02 WIB - Humaniora
Detik-Detik Truk Kontainer Tabrak Belasan Kendaraan di Tangerang, Sopir Diamuk Massa
Jumat, 01 November 2024 – 04:00 WIB - Sepak Bola
Kabar Kurang Sedap dari Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Jepang
Jumat, 01 November 2024 – 05:42 WIB - Banten Terkini
Cegah Narkoba Masuk Sekolah, SDN Gowok Gandeng BNN Banten
Jumat, 01 November 2024 – 03:19 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
Jumat, 01 November 2024 – 06:11 WIB