Komunikasi Konsisten Jadi Jurus ALAMI Rangkul Kepercayaan Investor dan Konsumen
jpnn.com, JAKARTA - Ketika ALAMI memutuskan untuk melaju ke industri fintek Indonesia, perusahaan ini telah menetapkan targetnya untuk bisa menjadi penyedia layanan keuangan syariah nomor satu di Tanah Air. Tujuan ALAMI jelas, masyarakat muslim Indonesia punya kebutuhan, keinginan, dan kemampuan untuk mengoptimalkan penetrasi layanan keuangan syariah.
Sayangnya, bagi kalangan muslim muda, pamor instansi keuangan syariah masih jauh dari harapan. Kesan kaku, rumit, kuno jadi faktor penghambat majunya skema finansial yang justru sudah banyak diadopsi di negara-negara berpopulasi non-muslim.
“Di benak kami saat itu, ALAMI harus bisa menembus batas-batas yang selama ini menghambat bertemunya calon user ke lembaga keuangan ataupun ke sesama perusahaan yang butuh pendanaan. Seiring berkembangnya infrastruktur internal, ALAMI memutuskan untuk mengembangkan layanan peer-to-peer financing (P2P) berbasis syariah. Sebagai perusahaan baru, kami perlu mencari best practice dalam menyampaikan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk bermitra dengan konsultan komunikasi yang mampu memberikan strategi komunikasi yang paling relevan dengan kondisi pasar saat itu. Hal ini tentunya dapat menarik perhatian para stakeholder,” tutur Dima Djani, CEO ALAMI.
Selayaknya perusahaan rintisan, masa-masa awal dibangunnya ALAMI, perusahaan fokus pada pertumbuhan user dan membangun infrastruktur yang mumpuni. Namun, salah satu yang tidak pernah dilewatkan dalam perencanaan ALAMI adalah pentingnya membangun image perusahaan dan sosok leadership sejak awal. Dima meyakini, startup perlu menjadikan corporate communications sebagai strategi yang dibangun sejak awal.
“Menjadi beda saja tidak cukup untuk masuk dalam arena fintek yang sangat kompetitif, apalagi banyak isu pinjol dari fintek ilegal. Oleh karena itu, perlu strategi komunikasi yang komprehensif – mulai dari public relations hingga digital marketing agar kampanye perusahaan dapat didengar dan dirasa oleh publik,” ujar Dima.
Dima juga mengungkapkan bahwa memupuk kepercayaan publik sangatlah penting oleh karena itu branding perusahaan perlu dijalankan sejak dini agar mampu memberikan pesan bahwa ALAMI punya komitmen jangka panjang untuk hadir dan melayani pasar muslim Indonesia.
“Melalui branding yang baik di sosial media dan tradisional media, ALAMI kini merasakan banyak kemudahan dalam berinteraksi baik di level stakeholders, calon investor, dan ke direct users yang ingin menggali informasi lebih lanjut tentang bisnis ALAMI dan upaya ini kami lakukan jauh saat karyawan kami masih berlima – the sooner, the better,” lanjutnya.
Dima menyampaikan, masyarakat muslim di Indonesia sudah mulai mempunyai awareness terhadap gaya hidup syariah. Menariknya, ketika sampai ke topik soal keuangan, masyarakat muslim Indonesia masih banyak yang belum paham produk dan manfaat dari sistem keuangan syariah itu sendiri. Sehingga masih banyak yang menggunakan layanan keuangan konvensional.