Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komunitas Tionghoa Gedung Gajah Berbenah Menjelang Imlek (2-Habis)

Donasi Terbesar dari Kantong Warga Kelas Menengah

Selasa, 13 Januari 2009 – 01:49 WIB
Komunitas Tionghoa Gedung Gajah Berbenah Menjelang Imlek (2-Habis) - JPNN.COM
Foto : Radar Solo/JPNN
Budhi mengakui, setiap merayakan Imlek, PMS selalu menyesuaikan dengan tema dan kondisi aktual di masyarakat. Perayaan Imlek 2559 tahun lalu, misalnya. Suasana Kota Solo dan sekitarnya masih memprihatinkan akibat banjir. ”Saat itu kami menggelar aktivitas bakti sosial dengan membantu sekolah-sekolah di Solo yang kebanjiran,” katanya.

Selain itu, pada Imlek tahun lalu PMS ikut memperjuangkan agar tokoh pejuang kemerdekaan nasional asal Solo, Yap Tjwan Bing, dijadikan nama jalan, menggantikan nama Jalan Jagalan, Solo. Berkat kerja sama dan dukungan semua pihak, termasuk organisasi Tionghoa lain di Solo, seperti Hoo Hap, Fu Jing, dan Perhakas, jalan sepanjang 300 meter itu akhirnya diberi nama Yap Tjwan Bing.

Dengan diresmikannya nama Jalan Yap Tjwan Bing yang merupakan anggota PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia), kini sudah ada dua nama Tionghoa yang diabadikan di Kota Solo. Nama pertama adalah dr Oen Bing Ing, pengurus PMS yang meninggal pada 1982. Dokter Oen kini menjadi nama salah satu rumah sakit swasta di Solo dan Sukoharjo yang memiliki reputasi pelayanan terbaik.

Khusus untuk Imlek 2560 yang jatuh pada 26 Februari mendatang, PMS merencanakan pelatihan life skill menghadapi krisis moneter. Ini sebagai bentuk keprihatinan kepada bangsa yang ikut terkena dampak krisis global. Isi kegiatan ini, antara lain, pelatihan pembuatan bioetanol yang mendapat subsidi penuh PMS. ”Kami selalu memilih acara yang berbeda. Tergantung apa yang menurut kami perlu dipedulikan tahun itu,” kata Sumartono Hadinoto, humas PMS.

Kerusuhan Mei 1998 menjadi musibah sekaligus berkah bagi warga etnis Tionghoa di Solo, termasuk para anggota Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News