Kondisi Terkini Ilaga Papua Masih Mencekam, Warga Mengungsi ke Timika
jpnn.com, TIMIKA - Situasi di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, masih mencekam pascapenembakan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata alias KKSB terhadap warga sipil hingga tewas pada Sabtu (28/9).
Korban penembakan bernama Syahrudin, sehari-hari menjaga kios yang berada di dekat bandara Ilaga. Penembakan juga dialami dua tukang ojek.
Memburuknya kondisi di Ilaga menyebabkan gelombang pengungsi dari Ilaga terus berdatangan ke Timika.
Data yang dihimpun Antara di Bandara Mozes Kilangin, Selasa (1/10), jumlah pengungsi Ilaga yang tiba di Timika sudah mencapai puluhan orang.
Pesawat Dabi Air Nusantara sudah tiga kali mengangkut pengungsi dari Ilaga ke Timika, sejak Selasa pagi hingga siang tadi. Penerbangan pertama pukul 08.30 WIT, pesawat itu mengangkut 15 penumpang, terdiri atas sembilan orang dewasa dan enam anak-anak.
Selanjutnya pukul 11.00 WIT pesawat tersebut juga mengangkut sembilan penumpang, terdiri atas tujuh orang dewasa dan dua anak-anak. Penerbangan itu juga mengangkut sejumlah peti brankas berisi uang milik Bank Papua.
Penerbangan terakhir sekitar pukul 12.45 WIT, pesawat Dabo Air Nusantara kembali mengangkut 13 penumpang, terdiri atas sembilan orang dewasa dan empat anak-anak.
Berdasar cerita Alfrida Kana, warga Ilaga yang bekerja sebagai perawat di Puskesmas Ilaga, masih banyak warga yang ingin mengungsi dari wilayah itu ke Timika karena situasi tidak aman.