Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Konon Moeldoko Datang ke Cikeas Pagi-Pagi Sekali, Mengintervensi, SBY Marah

Senin, 04 Oktober 2021 – 02:10 WIB
Konon Moeldoko Datang ke Cikeas Pagi-Pagi Sekali, Mengintervensi, SBY Marah - JPNN.COM
Dokumentasi - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sekaligus Ketum PD hasil KLB Deli Serdang Moeldoko. Ilustrasi Foto: Ricardo/jpnn.com

Menurut Herzaky, SBY saat berpikir ada hal sangat penting dan darurat sehingga seorang Panglima TNI aktif berseragam dinas menghadap seorang mantan presiden, pagi-pagi sekali.

"Ternyata, pesannya tidak sepenting dan semendesak yang diduga. Moeldoko hanya mengatakan: 'Pak, tolong kalau bapak terpilih lagi sebagai ketua umum, agar bapak mengangkat Marzuki Alie sebagai sekjennya'. Pak SBY Marah," tutur Herzaky sembari menirukan ucapan Moeldoko masa itu.

Alumni Hubungan Internasional Universitas Indonesia menjelaskan SBY marah karena Moeldoko sebagai panglima TNI aktif telah melanggar konstitusi dan UU dengan melakukan politik praktis dan intervensi.

Selain itu, SBY juga marah karena dia sebagai salah satu penggagas dan pelaksana reformasi TNI.

Baca Juga: Pengumuman, Perampok yang Viral di Medan Sudah Ditangkap, Pelakunya Ternyata

"Pak SBY tidak rela TNI dikotori oleh ambisi pribadi yang ingin berkuasa dengan cara-cara yang melanggar aturan dan hukum," ucap Herzaky.

Ceritanya belum selesai. anak buah AHY itu menyebut ketika Moeldoko sudah pensiun sebagai panglima TNI, mantan KSAD itu kembali datang ke Cikeas dan meminta jabatan tinggi di kepengurusan Partai Demokrat.

"Pak SBY sampaikan, kalau gabung dengan PD beliau mempersilakan. Kalau soal jabatan ketua umum, itu ada mekanismenya melalui kongres," beber politikus asal Kalimantan Barat itu.

Jubir Demokrat Herzaky Mahendra Putra ungkap peristiwa SBY marah saat KSP Moeldoko datang ke Cikeas pagi-pagi sekali, begini kejadiannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close