Konser Batavia Fanfare Tribute to Benyamin Bakal Digelar
jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Gita Jaya Semesta dan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Perguruan Cikini akan menggelar konser musik Batavia Fanfare Tribute to Benyamin Sueb di Gedung Kesenian Jakarta pada 18 April mendatang.
Pagelaran musik ini diharapkan bisa mengangkat budaya Betawi dan menghidupkan kembali nama almarhum Benyamin Sueb serta karya-karyanya yang mulai dilupakan.
Menurut anggota Komisi E DPRD DKI dari FPDIP Steven Setiabudi Musa, seni musik Betawi tidak hanya gambang kromong dan Benyamin S, tetapi juga banyak yang lainnya, misalnya Tanjidor, Keroncong Betawi, atau lagu-lagu karya komponis Betawi, Ismail Marzuki.
“Siapa lagi yang akan menghargai kekayaan seni budaya lokal jika bukan kita sendiri? Alangkah baiknya jika pihak-pihak yang berkompeten menyadari hal ini dan melakukan berbagai gerakan nyata untuk mencegah semakin tergerusnya seni budaya betawi. Apalagi Kota Betawi (Jakarta) merupakan Ibukota negara Indonesia,” ungkap Steven saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Bagi Steven, tak ada kata terlambat untuk melestarikan budaya dan kesenian Betawi. Konser musik ini dinilai bisa menjadi sebuah sarana edukasi dan mengenalkan kepada masyarakat luas, terutama anak-anak.
Pimpinan poduksi direktor musik Hari Poerwanto, konser musik yang akan berlangsung selama dua jam itu akan dibagi 3 konsep pertunjukan. Yaitu, tradisi, kolaborasi, dan kekinian.
Beberapa lagu yang nantinya akan di bawakan antara lain adalah, lagu-lagu asli Betawi seperti Kicir-Kicir, Surilang, Sirih Kuning, Jali-Jali, dan termasuk juga konten lagu mainan anak-anak, Kakak Mia. Lagu-lagu ciptaan maestro, Ismail Marzuki juga akan digarap dengan atmosfer Betawi.
Sedangkan lagu khas Benyamin Sueb pun tak akan ketinggalan, seperti Kompor Meleduk, Hujan Gerimis, Penganten Sunat, dan lain-lain.200 PenampilRamai dan meriah, kurang lebih sebanyak 200 penampil yang terdiri dari, siswa siswi taman kanak-kanak, sampai dengan alumni Perguruan Cikini.