Konser Musik di Yogyakarta, Mahasiswa IPK di Atas 3,7 Dijatah Kursi VIP
Kemarin malam (1/5) Clara datang ke konser tersebut. Dia termasuk pendaftar pertama. ”Nggak nyangka kalau bakal terealisasi. Dulu DM Pak Rektor karena iseng. Clara suka nonton konser dan pengin ada konser di UNY,” katanya.
IPK Clara 3,68. Berarti, dia mendapat tempat duduk di platinum. Di belakang kursi VIP. Malam itu Clara cukup cantik. Datang dengan mengenakan blus merah dan rok hijau. Lipstik merah dengan rambut sebahu yang tergerai.
Dia sengaja berdandan spesial untuk acara yang diusulkannya itu. Sayang, malam itu Clara harus berpisah dengan tiga teman lainnya karena berbeda raihan IPK. Tiket yang berbentuk soft file sudah dia download.
Berdasar aturan main, ketika masuk, tiket IPK beserta kartu tanda mahasiswa (KTM) tersebut harus ditunjukkan kepada panitia, yang tak lain para anggota resimen mahasiswa (menwa).
Jawa Pos mengikuti Clara masuk GOR. Di dalam ternyata sudah hampir separo kursi terisi. Di tribun pun sudah banyak yang duduk. Beberapa dari mereka kipas-kipas menggunakan kertas lantaran hawa GOR yang gerah.
Bukan hanya Clara yang antusias dengan konser tersebut. Apriliana, mahasiswa fakultas bahasa dan seni (FBS), juga datang. Dia lebih beruntung daripada Clara. Dia bisa satu baris dengan empat orang temannya. ”Baru kali ini ada konser di UNY. Menarik bintang tamunya,” tutur mahasiswa tahun kedua itu.
Ditemui di tempat terpisah, Sutrisna bercerita bagaimana dirinya menuruti keinginan mahasiswa. Setelah mem-posting percakapannya dengan Clara, Sutrisna mendapat banyak DM dari mahasiswa.
Intinya, mendukung adanya konser dengan syarat IPK tersebut. Ada yang meminta untuk mendatangkan Sheila on 7, Tulus, hingga sederet artis yang lain.