Kontemplasi Politik Lingkungan Model PDIP Patut Dicontoh
Kemudian Megawati tanamkan rasa cinta terhadap tanaman kepada masyarakat Indonesia, dan khususnya kader-kader PDI Perjuangan. Itu bukan sekadar hob, namun sebagai tanggung jawab masa depan.
“Karena itulah di PDI Perjuangan saya tanamkan kultur mencintai bumi dan penghidupan itu melalui tanaman,” ujar Megawati di Kebun Raya Kuningan
Agar ‘politik lingkungan PDIP’ ini dapat membumi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di seluruh Indonesia, Megawati memerintahkan setiap Kepala Daerah dari PDI Perjuangan didorong untuk bangun kebun raya di daerahnya.
“Saya memilki koleksi tanaman dimulai dari tanaman untuk keperluan obat-obatan, anggrek, koleksi bambu dari seluruh pelosok nusantara, koleksi umbi-umbian, hingga tanaman keras, dan juga berbagai koleksi tanaman dari luar negeri, yang tentu saja memiliki manfaat dan kesesuaian untuk dikembangkan,” kata Megawati.
Sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dan sebagai pribadi yang sangat mencintai lingkungan, Megawati mengharapkan budidaya tumbuh-tumbuhan endemik Indonesia dan luar negeri diteliti dengan baik.
Menurut dia, sejauh ini, anggaran penelitian tentang hal tersebut masih sangat kecil.
Meski begitu, masalah anggaran dapat diakali dengan meminta pengusaha agar membuatkan lahan perkebunan. Salah satunya dengan membiarkan pengusaha-pengusaha menggunakan namanya di lahan perkebunan.
"Ada Rumah Anggrek Bogor itu dari kami," ujar Megawati
Megawati mengaku pernah mengembangbiakkan bunga sakura dari Jepang di Indonesia. Tanaman itu ditaruhnya di sekitar Cibodas. Ia lantas mendorong kepada kadernya yang menjadi kepala daerah untuk membuatkan kebun raya. Semangat itu ditanamkannya agar kehidupan berbangsa ini tidak melulu tentang pekerjaan dan politik.
Makin Sadar Politik Itu Membumi