Konvesi PSI: Bacalon Wali Kota Surabaya Berdebat Seru soal Pasar Turi hingga PHK Massal
Selain itu, Hans juga menilai bahwa membangun enterpreunership sebagai salah satu solusi. "UMKM adalah backbone ekonomi Surabaya. Jadi warga didorong memiliki jiwa untuk membangun lapangan kerja bagi dirinya sendiri, juga jiwa yang kreatif dalam mencari rezeki,” jawab Gus Hans.
Namun jawaban tersebut dikejar oleh Andy Budiman dengan pertanyaan siapa yang akan jadi konsumen, jika semua didorong jadi wirausahawan? "Kedua, apabila izin usaha non-padat karya ditekan, ini akan menjadi persoalan. Seharusnya saat keadaan ekonomi seperti ini izin diberikan untuk membantu warga terdampak pandemi. Saya meminta jawaban konkret,” lanjut dia.
Menurut Gus Hans, nantinya warga didorong untuk memiliki unit usaha yang berbeda. "Tidak semua orang jualan telor, Setiap interaksi, diperbanyak peluangnya. Izin usaha dibuka semakin baik, namun harus ada nilai proteksi dengan political-will. Jadi ada aturan baru seperti minimal jumlah pekerjanya dan klasifikasi seperti apa. Bisa didukung dengan adanya Perwali untuk mengatur hal tersebut. Optimalisasi SDM untuk bisa berinovasi membuat lapangan kerja sendiri.”
Debat Kandidat Calon Walikota Surabaya dilaksanakan secara online, dan disiarkan secara langsung melalui Youtube resmi Partai Solidaritas Indonesia. Dengan demikian maka seluruh warga Surabaya berkesempatan untuk menonton keseluruhan debat kandidat yang berlangsung selama 2 (dua) jam tersebut. Warga juga berkesempatan untuk memberikan komentar terhadap setiap paparan para kandidat melalui kolom komentar di halaman Youtube tersebut.
Ada lima para kandidat yang mengikuti debat yang dimoderatori langsung Ketua Panitia Konvensi, Isyana Bagoes Oka, tersebut. Mereka adalah Andy Budiman, Budi Santoso, Dwi Astutik, Sally Azharia dan Zahrul Azhar. (ant/dil/jpnn)