Korban Tewas Sudah 83 Orang
4.000-an Warga Wasior EksodusKamis, 07 Oktober 2010 – 08:02 WIB
Namun menurutnya,jumlah ini dipastikan masih akan terus bertambah karena sekitar 70-an warga dinyatakan hilang. ‘’ Tim penanggulangan bencana yang terdiri dari personel TNI/Polri masih terus melakukan pencarian,’’ ujar Akwan kepada Radar Sorong. Secara terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua Barat Decky Ampnir yang dihubungi tadi malam (6/10) juga mengatakan, hingga pukul 19.30 WIT jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Wasior mencapai 83 orang.
Dikatakan Decky Ampnir, dari 83 korban tewas, 15 korban diantaranya belum terindetifikasi.Para korban tewas kemarin sudah dimakamkan secara massal di pekuburan umum Wasior dan di Kampung Rado. “Yang dimakamkan di Rado sebanyak 15 orang, sisanya semua di Wasior,”jelas Decky Ampnir yang dihubungi Radar Sorong tadi malam.
Selain korban tewas, banjir bandang yang menyerupai tsunami di Wasior Senin pagi lalu (4/10) itu juga mengakibatkan 75 orang mengalami luka berat dan luka ringan 461 orang. Lebih jauh, Decky Ampnir juga mengatakan 80 persen rumah dan bangunan kantor pemerintahan rusak total. “Yang tersisa hanya 20 persen. Tiga daerah terparah yaitu di Wasior Kota, Rado dan Kampung Sanduai,”terang Decky Ampnir melalui ponsel Manokwari-Sorong tadi malam.