Koruptor Percanggih Serangan ke KPK
Rabu, 09 Desember 2009 – 22:50 WIB
Haryono pun menyinggung soal rencana pembatasan penyadapan oleh KPK melalui peraturan pemerintah. "Kehebatan KPK adalah penyadapan, itu diupayakan berkurang. Walaupun alat kita tidak terlalu besar, tetapi teknik kita harus lebih baik. Seperti di MK (pemutaran rekaman hasil sadapan) harus kita ulangi lagi. Unit Reaksi Cepat (URC) harus lebih cepat," ujar Haryono.
Sedangkan Bibit Samad Rianto menyatakan, tidak menjadi soal jika dirinya tak lagi di KPK. "Saya tidak di KPK tidak pateken," ujar Bibit. Namun pensiunan polisi itu mengingatkan bahwa ada tiga komponen pro korupsi yang akan terus menghantam KPK. "Mereka adalah politikus hitam, ekonom hitam yang gerah pada KPK, serta penegak hukum yang jadi markus (makelar kasus). Makanya mereka gerah dan wajar kalau KPK dipukuli bersama," ujar Bibit.