Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Korut Semakin Agresif, Tiongkok pun Resah

Jumat, 14 April 2017 – 09:58 WIB
Korut Semakin Agresif, Tiongkok pun Resah - JPNN.COM
Kim Jong Un menyampaikan pidato tahun baru 2017. Foto: Reuters

Putra mendiang Kim Jong-il tersebut memang sangat berambisi mengembangkan kemampuan militer negaranya. Korut meyakini bahwa satu-satunya cara untuk mencegah Paman Sam menyerang adalah dengan memiliki senjata nuklir.

Bahkan, rezim Kim Jong-un berulang-ulang menyatakan bahwa seandainya Libia atau Iraq memiliki senjata nuklir, AS tidak akan menyerang dua negara tersebut. Selain itu, senjata pemusnah masal tersebut diyakini bisa membuat rezim Jong-un tak tergoyahkan.

Bermudez menambahkan, 15 April di Korut biasa diperingati sebagai Day of the Sun. Itu adalah peringatan hari lahir pendiri Korut Kim Il-sung. Pyongyang biasanya unjuk kekuatan dengan parade militer maupun uji coba senjata sekitar tanggal tersebut.

Namun, belum pernah ada uji coba nuklir yang dilakukan pada tanggal sakral bagi penduduk Korut itu. ”Semua bergantung satu orang dan itu adalah Kim Jong-un. Tidak ada orang lain yang akan membuat keputusan nuklir itu diluncurkan atau tidak,” tegasnya.

Bisa jadi, Korut bakal menguji coba senjata nuklirnya sebagai bentuk unjuk kekuatan terhadap AS. Sebab, pekan ini Donald Trump mengirim kapal induk USS Carl Vinson ke Samudera Pasifik wilayah barat.

Itu adalah perairan yang membatasi antara Korut dan Korea Selatan (Korsel). Pengiriman kapal induk kelas Nimitz tersebut membuat Kim Jong-un berang dan mengancam akan menyerang balik jika Washington mencari gara-gara.

Sementara itu, pada hari yang sama dengan paparan Bermudez, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe menyatakan bahwa Korut memiliki kemampuan untuk meluncurkan hulu ledak misil yang berisi gas sarin.

Gas yang menyerang sistem syaraf tersebut pernah digunakan kelompok aliran sesat Aum Supreme Truth di kereta bawah tanah Tokyo pada 1995.

Ketegangan di Semenanjung Korea tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Setelah AS menempatkan kapal perangnya di perairan sekitar Korea, Korut segera

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News