KPAI Sebut Sekolah di Kepulauan Terluar Lebih Tertib Terapkan Prokes
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan Retno Listyarti menilai sekolah di daerah kepulauan lebih tertib dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat pembelajaran tatap muka (PTM).
Di wilayah kepulauan yang memang kasusnya landai dan ada hambatan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ), maka buka sekolah tatap muka pada Januari 2021 merupakan pilihan terbanyak diambil.
Mitra KPAI di Kepulauan Riau, yaitu Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Batam melakukan pengawasan langsung ke sekolah-sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka pada 4 Januari 2021. Mereka adalah anak-anak yang tinggal dan bersekolah di pulau-pulau kecil sekitar Pulau Batam, Kepulauan Riau.
Pulau-pulau kecil hinterland tersebut bisa dikunjungi dengan menaiki perahu bermesin tempel. Salah satu pulau yang didatangi adalah Pulau Belakang Padang yang letaknya berbatasan langsung dengan negara tetangga, Singapura. Pengawasan dilakukan pada Senin (4/1).
Hasil pengawasan menunjukan peserta didik jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah mulai masuk sekolah tatap muka, jumlah sekolah yang diawasi ada 6 sekolah.
"Protokol kesehatan dilaksanakan meski di pulau-pulau ini kasus Covid-19 sangat kecil bahkan nyaris tidak ada," ujar Retno di Jakarta, Jumat (15/1).
Jumlah peserta didik yang masuk tatap muka hanya 50% atau separuh siswa, seluruh siswa dan guru wajib menggunakan masker; dan wajib cuci tangan di tempat cuci tangan yang sudah disediakan sekolah.
Adapun sekolah yang diawasi ada 6 sekolah, 2 SD Negeri, 2 SMP Negeri, 1 Madrasah Ibtidaiyah dan 1 Madrasah Aliyah. Enam sekolah yang didatangi selama bulan Maret sampai Desember 2020 melakukan PJJ,. Jadi baru melakukan PTM pada 4 Januari 2021.