KPK Bidik Pejabat Sumbar
Rabu, 25 Juli 2012 – 02:03 WIB
“Kami mendukung langkah yang telah dipilih KPK tersebut.Artinya Indonesia bersih yang selalu dijadikan jargon, tidak hanya sebatas jargon belaka. Selama ini informasi soal penganggaran yang ada ,masih sulit didapatkan masyarakat.Bahkan saat masyarakat ingin mengetahuinya selalu terbentur.Pemerintah daerah selalu berdalih hal itu adalah rahasia.Padahal dana yang ada di APBD, masyarakat punya hak untuk mengetahuinya,” ucapnya.
Terkait dengan turunnya KPK melakukan pengawasan terhadap pelayanan publik, ia juga memberikan dukungan soal itu. Roni menilai pelayanan publik yang diberikan pemerintah ke masyarakat masih jauh dari harapan.“ Misalnya saja di Samsat lah. Katanya pelayanan satu pintu, tapi masyarakat masih belum mendapatkan pelayanan satu pintu tersebut serta bahkan jadwalnya tak jelas.Jika dislogankan dalam satu hari, ternyata masyarakat tidak mendapatkan pelayanan seperti yang di slogankan,”ucapnya.
Katanya, masih banyak pengadaan proyek yang tendernya tidak dilakukan secara terbuka. Dengan hal tersebut dijadikan sebagai bidikan KPK, diharapkan akan ada perbaikan yang lebih baik lagi dalam proses pengadaan barang dan jasa di Provinsi Sumbar. “ Kami berharap perbaikan itu,jangan hanya KPK ada di sini saja, tapi setelah KPK tidak di sini pelayanan yang lebih baik ke masyarakat tetap harus dilaksanakan,”ucapnya.