KPK Diminta Awasi Potensi Serangan Fajar di Sumsel
jpnn.com, JAKARTA - Sekelompok massa yang menamakan diri Kesatuan Aksi Pemantau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau KAPAKKN Sumsel menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta,Jumat (12/4).
Mereka mendesak KPK memelototi para pejabat di Sumsel, mulai gubernur, bupati/walikota, camat, lurah, hingga ketua RT/RW di Sumsel yang memiliki kerabat calon legislative.
“Ini penting untuk mencegah terjadinya money politic dalam pileg dan pilpres. Pemilihan calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten, bahkan DPD RI maupun pilpres, sudah terindikasi politik uang. Di Sumatera Selatan tanda-tanda bakal terjadinya pembelian surat suara sudah muncul,” begitu suara salah seorang demonstran.
Massa mengusung dua spanduk besar. “KPK TOLONG SADAP PEJABAT-PEJABAT SUMSEL YANG GUNAKAN UANG APBD 1,4 TRILYUN UNTUK SERANGAN FAJAR”.
Spanduk satu lagi berbunyi: “INGAT!!! GUBERNUR, BUPATI, ANAK ISTRI & KELUARGA MU JANGAN DIKARBIT JADI CALEG PAKAI UANG KORUPSI APBD 1,4 TRILYUN”.
KAPAKKN Sumsel menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jumat (12/4). Foto: Istimewa for JPNN.com
Koordinator Lapangan dan Sekretaris KAPAKKN Ismaul Alkabir menduga beberapa oknum elite politik di lingkaran eksekutif pemerintahan secara terang-terangan melibatkan anggota keluarganya untuk mencalonkan diri di legislatif baik itu anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota/ Kabupaten, maupun DPD RI.