Pemerasan bermula, setelah pelaku menggelar rapat di Meunasah di desanya dan memperkenalkan diri sebagai KPK2N. Kemudian mengintrogasi warga dalam hal pembagian beras miskin tersebut. Kemudian pengurus lembaga itu mulai menjual nama Kasat Reskrim Polres Pidie, AKP Erlin Tangjaya, melaui telpon pada sekitar bulan Juli 2009 lalu. Akan mengusut tuntas kasus dan memenjarakan Asnawi. Asnawi pun ketakutan. Dia menyerahkan uang yang diminta oknum KPK gadungan itu sebanyak beberapa kali. (isf/sam/jpnn)
SIGLI-- Kasus pemerasan yang dilakukan oleh orang yang mengaku sebagai penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), masih saja terjadi. Kali ini