KPK Masih Dalami Laporan Dugaan Korupsi Bupati Simalungun
Rabu, 13 Februari 2013 – 07:26 WIB
JAKARTA – Divisi Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (Dumas KPK), sampai saat ini dipastikan masih terus mendalami pengaduan dugaan korupsi Bupati Simalungun, JR.Saragih. Hal ini dipastikan karena sampai saat ini, kasusnya belum juga ditingkatkan ke tahap penyelidikan. Demikian dikemukakan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi, saat dihubungi koran ini di Jakarta, Selasa (12/2). “Sampai saat ini masih belum ada perkembangannya. Kemarin itu masih di Pengaduan Masyarakat,” ujarnya.
Menurut Johan, lamanya proses karena tim tidak ingin salah menindaklanjuti setiap laporan dugaan korupsi yang ada. Oleh karena itu, ia belum dapat memastikan kapan Divisi Dumas KPK menaikkan pengaduan ke tahap selanjutnya. “Kalau ditanya apakah ada batasan waktu, itu nggak ada. Kalau memang tim Dumas merasa lengkap, tentu mereka akan segera meningkatkan status dari pengaduan ke tahap berikutnya,” katanya.
Lambatnya penanganan kasus ini, kemungkinan disebabkan kurangnya penyidik yang ada di KPK sekarang ini. Diketahui, setelah kepolisian tidak memerpanjang masa tugas 20 penyidiknya dari KPK, jumlah penyidik saat ini berjumlah tidak lebih dari 100 orang. Padahal idealnya menurut Johan beberapa waktu lalu, penyidik untuk Jakarta saja minimal 300 orang.
JAKARTA – Divisi Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (Dumas KPK), sampai saat ini dipastikan masih terus mendalami pengaduan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Riau
Truk Pupuk dan Tepung Bertabrakan, Lintas Sumbar-Riau Sempat Macet Total
Jumat, 08 November 2024 – 17:27 WIB - Riau
Agung Nugroho Difitnah soal Gugatan Rp 21 Miliar, Dukungan Publik Justru Kian Besar
Jumat, 08 November 2024 – 17:05 WIB - Daerah
Komitmen Kapolda Lampung, Berantas Narkoba Tanpa Kompromi
Jumat, 08 November 2024 – 11:22 WIB - Daerah
BAZNAS Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Jumat, 08 November 2024 – 10:24 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Sudah Saatnya Gapok Guru dan Tendik Rp 7 Juta, Alasannya Masuk Akal
Jumat, 08 November 2024 – 16:40 WIB - Pendidikan
Menyinggung Kasus Supriyani, Irfan: Guru Harus Paham Generasi Alpha
Jumat, 08 November 2024 – 13:15 WIB - Humaniora
Gelar Aksi Damai, Nasabah Wanaartha Life Desak Pengembalian Dana
Jumat, 08 November 2024 – 14:38 WIB - Politik
Ribuan Mak-mak di Buleleng Bali Dukung Koster-Giri, Berebut Selfie Bareng
Jumat, 08 November 2024 – 17:53 WIB - Nasional
Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana, Ini Agendanya
Jumat, 08 November 2024 – 14:04 WIB