KPU Akui Ada Kesalahan Konversi Suara Hasil Pemilu Pada Sirekap
Sementara itu anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menekankan bahwa pihaknya sedang mengkaji permasalahan Sirekap tersebut.
"Dalam konteks ini memang Bawaslu sedang terus mencermati berbagai proses yang dilakukan. Kami mendapatkan informasi juga sampai hari ini Sirekap masih dalam kondisi belum bisa diakses ya karena sedang dalam perbaikan," katanya.
Meski demikian Lolly mengingatkan masyarakat perlu memahami Sirekap merupakan alat bantu dan bukan penentu hasil Pemilu 2024.
"Sekali lagi masyarakat harus memahami, publik harus mengetahui Sirekap hanya alat bantu. Hasil yang autentik itu saat proses rekapitulasi secara manual berjenjang. Proses itu mulai dari hari ini, 15 Februari sampai 20 Maret," katanya.
Untuk diketahui, ramai beredar di media sosial X terkait Sirekap yang diduga di-mark-up.
Terdapat data yang berbeda antara hasil perolehan suara di TPS dengan hasil di Sirekap. (Antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: