Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Krisis Ekonomi Tidak Membuat Pengusaha Kendur

Rabu, 18 September 2013 – 06:26 WIB
Krisis Ekonomi Tidak Membuat Pengusaha Kendur - JPNN.COM
PADAT: Rumah susun di Gowalia Tank, Mumbay yang padat. Kebutuhan listrik di India sangat tinggi menjadikannya sebagai pengimpor batu bara terbesar dari Indonesia.

Setiap tahun impor dua sektor tersebut mendominasi hingga 60"75 persen perdagangan di India. Bahkan, pria 33 tahun itu menyebutkan, neraca perdagangan Indonesia tidak pernah defisit dengan India.

Menurut catatan ITPC, pada 2011, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 17,6 miliar. Indonesia surplus USD 9 miliar. Tahun lalu total perdagangan mencapai USD 16,8 miliar. Indonesia pun mempertahankan surplus USD 8 miliar. Tahun ini, sampai Juni lalu, Indonesia masih surplus USD 4,5 miliar dari total perdagangan USD 9 miliar.

"Target Kementerian Perdagangan, pada 2015 perdagangan Indonesia dengan India mencapai USD 25 miliar," ujar Martin.

Namun, neraca perdagangan Indonesia bisa mengalami defisit jika para pengusaha tanah air tidak melihat potensi lain. Sebab, ancaman krisis ekonomi tidak membuat pemerintah India mengurungkan rencananya membangun PLTN Kudankulam di Provinsi Tamil Nadu, Selatan India.

"Kalau (PLTN) sudah jadi, terang semua daerah sini. Mereka bisa-bisa tidak memerlukan batu bara kita lagi," ungkap Martin.

Ambisi India membangun PLTN telah direstui mahkamah agung (MA) setempat pada awal Mei lalu. Putusan mahkamah menyebutkan bahwa PLTN aman dan penting untuk masyarakat serta pertumbuhan ekonomi India.

Sebenarnya PLTN Kudankulam dibangun sejak 2002. Namun, proyek tersebut tidak kunjung rampung karena terus ditentang Gerakan Rakyat Antinuklir India. Karena itu, restu MA bakal dijadikan senjata untuk membangun kembali PLTN yang terletak 650 kilometer selatan Chennai.

Pria yang sudah setahun bertugas di ITPC itu menambahkan, sektor lain yang menarik untuk dijual ke India adalah customer goods. Ada beberapa merek sabun yang tidak terlalu mendapat tempat di masyarakat Indonesia namun laris manis di India.

India tetap menjadi pasar potensial bagi produk Indonesia. Tapi, proyek PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir) mengancam ekspor batu bara Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA