Sriwijaya FC Krisis Finansial, Muncul Wacana Bakal Dijual
jpnn.com, PALEMBANG - Krisis finansial yang dialami Sriwijaya FC (SFC) dan berujung pada pemecatan delapan pemain mendapat perhatian serius dari para mantan manajer tim.
Mereka meminta pihak terkait harus segera mencarikan solusi mengatasi masalah tim berjuluk Laskar Wong Kito, itu.
“Para pemangku kepentingan skuat Jakabaring harus duduk bareng,” ujar mantan manajer SFC, Dr H Much Baryadi SE MM, kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Senin.
Mereka adalah Pemprov Sumsel, DPRD Sumsel serta PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM).
"Pertama harus tahu dulu, Sriwijaya FC punya siapa? Punya pemerintah dalam hal ini Pemprov Sumsel. Tentunya ini gubernur, PT SOM dan DPRD harus berembuk. Bisa saja kalau Pemprov dan DPRD sudah kesulitan (dana), maka dibubarkan atau dijual," katanya.
Namun, untuk menjual Sriwijaya FC sepertinya juga sulit. "Itu jalan terakhir. Buntu-buntunya, kalau perlu dibeli Kota Palembang. Jadi nanti bisa menjadi PS Palembang Sriwijaya FC,” imbuhnya.
Baryadi berharap, masyarakat tidak boleh menghakimi. Karena tidak mudah mencari dana besar. Mungkin selama ini ditanggulangi satu atau dua orang.
“Ya kalau dijual bisa laku Rp15-30 miliar. Uangnya bisa dikembalikan ke pemprov, dulu 'kan belinya lebih kurang Rp 6 miliar. Tapi yang malu 'kan Sumsel, daerah yang katanya kaya," ungkap dia.