Kritik Terkini Fadli Zon soal Penunjukan Iwan Bule di Jabar
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai langkah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melantik Komjen M Iriawan alias Iwan Bule sebagai penjabat (Pj) gubernur Jawa Barat (Jabar) telah menjatuhkan kredibilitas pemerintah. Menurutnya, pemerintah tak punya dasar kuat untuk menunjuk mantan Kapolda Metro Jaya itu sebagai Pj gubernur Jabar.
Fadli mengatakan, rencana penunjukan Iwan Bule sebagai Pj gubernur Jabar sebenarnya pernah menjadi kontroversi Januari-Februari 2018. Namun, polemik mereda setelah Menkopolhukam Wiranto pada 20 Februari 2018 menyatakan pemerintah menarik usulan itu.
Faktanya, kini rencana itu tetap berjalan dan Iwan Bule menjadi Pj gubernur Jabar. Fadli menganggak keputusan pemerintah menunjuk Iwan Bule sebagai Pj gubernur Jabar telah mencederai semangat reformasi.
"Masih banyak pejabat lain yang lebih pas menduduki posisi itu termasuk pejabat di lingkungan Kemendagri," ungkap Fadli, Selasa (19/6).
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, pelantikan Iwan Bule sebagai Pj gubernur Jabar membuktikan semua pernyataan pemerintah ternyata tak bisa dipercaya. "Bahkan penipuan terhadap rakyat," tegasnya.
Fadli juga menilai alasan yang disodorkan Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono bahwa Iwan Bule sudah bukan perwira Polri aktif karena menjadi Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas merupakan argumen yang mengada-ada. Wakil ketua DPR yang membidangi politik, hukum dan keamanan itu menyebut penunjukan Iwan Bule sebagai Sestama Lemhanas hanyalah upaya untuk memuluskan mantan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu sebagai Pj gubernur Jabar.
“Kenapa pemerintah begitu ngotot menjadikannya sebagai Pj Gubernur Jawa Barat, sehingga sampai tak segan menjilat ludah sendiri? Apa motifnya? Dulu alasannya rawan, tapi sejauh ini pilkada Jabar aman-aman saja," katanya.
Fadli mencatat setidaknya ada tiga persoalan dari pelantikan pj gubernur Jabar. Pertama, pelantikan ini telah menjatuhkan kredibilitas pemerintah.