KRL Sering Telat, Stasiun Bekasi Diblokir
jpnn.com - BEKASI - Ribuan penumpang KRL Commuter Line berunjuk rasa dan memblokir rel di Stasiun Bekasi, Kamis (17/4) pagi. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes kepada PT KAI yang belakangan ini jadwal keberangkat jurusan Bekasi – Kota sering mengalami keterlambatan.
”Jadwal keberangkatan KRL Commuter Line jurusan Bekasi – Kota belakangan ini tidak tepat waktu. Hal ini tentu berdampak kepada penumpang yang mengalami keterlambatan masuk ke kantor, ”kata Tari, 28, salah satu penumpang KRL kepada INDOPOS (Grup JPNN.com).
Wanita yang tinggal di Komplek Wisma Asri, Bekasi Utara mengaku para penumpang sudah gundah melihat pelayanan PT KRL ini karena keterlambatan jadwal keberangkatan itu tidak hanya sekali dua kali saja, tapi sudah beberapa bulan terakhir ini. “Keluhan ini sudah disampaikan kepada petugas PT KAI Stasiun Bekasi, “ujarnya.
Namun, keluhan para penumpang tersebut, kata Tari, tidak mendapat tanggapan dari PT KAI. Tanpa dikomandoi oleh siapa pun, ribuan para penumpang yang sudah lama mengeluh tentang keterlambatan keberangkatan ini melakukan aksi unjuk rasa.
Ribuan penumpang menduduki empat lajur rel kereta api yang biasa dilintasi kereta asal Jawa. Alhasil, kereta yang mengarah ke Jawa dan sebaliknya menjadi tertumpuk di stasiun Jatinegara, Jakarta Timur karena tidak bisa dilalu.
Pihak kepolisian dan PT KAI stasiun Bekasi berusaha meredam aksi protes calon penumpang KRL tersebut. Hanya saja, mereka tak mau bergegas bubar sebelum lima tuntutan itu harus dipenuhi. Diantaranya point itu, pengguna KRL Comuterline Bekasi menuntut Direksi PT KAI mereview kembali jadwal KRL dan memperbaiki fasilitasnya.
Selanjutnya, pengguna KRL meminta PT KAI untuk memprioritaskan jadwal perjalan Comuter Line Bekasi – Jakarta terhadap kereta yang mengarah ke Jawa. Mereka juga meminta pemerintah pusat harus turun tangan untuk menyelesaikan kasus.
Sementara uuntu permintaan ke empat yakni, tuntutan pengguna ini harus dapat diselesaikan dalam kurun waktu tiga hari, dan yang kelima atau permintaan terakhir, jika tuntutan tidak digubris, maka pengguna KRL pada Senin mendatang akan mengerahkan massa yang banyak untuk kembali melumpuhkan Stasiun Bekasi.