Kronologi Lengkap Bentrok TNI vs Polri di Taput yang Melukai 6 Polisi dan Seorang Warga
jpnn.com, TAPANULI UTARA - Bentrokan antara personel Polsek Pahae Julu dan anggota TNI Kompi Senapan A Yonif 123 Rajawali Lapo Gambiri terjadi pada Kamis (27/2) sekira pukul 14.20 WIB.
Bentrok tersebut mengakibatkan 6 personel kepolisian mengalami luka-luka, serta menimbulkan kerusakan pada Kantor Polsek Pahae Julu.
Danrem 023 Kawal Samudera (KS) Kolonel Infanteri Trisakti dan Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara AKBP Horas Marasi Silaen membenarkan peristiwa tersebut.
"Ada korban luka, empat personel Polres Taput, dua personel Polres Tapsel, dan satu orang warga," terang Kolonel Infanteri Trisakti bersama AKBP Horas, seusai menggelar mediasi terkait peristiwa konfrontasi anggota TNI-Polri itu di Mapolres Taput, Jumat (28/2).
Informasi dihimpun, luka-luka dialami Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot S Nababan dan tiga personelnya, Aipda David Marganti Simatupang, Brigadir Dodi Sianturi, dan Brigadir Ricardo Sitompul, dan seorang pengemudi kendaraan bernama Edi Susanto.
Saat itu, keempat personel Polres Taput tersebut sedang melakukan pengaturan arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan akibat terbaliknya sebuah truk fuso di tengah jalan.
Kapolsek AKP Ramot dan anggotanya berhasil mengurai kemacetan setelah menelepon satu unit "crane" untuk mengevakuasi truk fuso yang terbalik.
Saat keempatnya kembali mengatur arus lalu lintas dengan memberlakukan satu arah, meluncur 1 unit mobil Avanza warna hitam mengambil jalur kanan yang berlawanan.