Kronologis Krisis Batu Bara PLN yang Sempat Mengancam 17 PLTU
"Oleh karena itu, pada saat bertemu dengan Menteri ESDM di Saguling pada tanggal 24 Desember 2021, Dirut PLN menyampaikan ucapan terima kasih atas terbitnya penugasan 5,1 juta MT tersebut," ucap Darmawan.
Lebih lanjut, Darmawan menyebut tim PLN sudah berusaha melakukan perikatan kontrak untuk merealisasikan penugasan, namun dari 5,1 juta MT sampai dengan (28/12/2021) hanya terealisasi 35 ribu (0,6 persen).
"Kondisi menjadi kritis disebabkan surat dari Dirjen Minerba untuk penugasan diabaikan oleh para penambang. Kemudian disaat bersamaan, efektivitas delivery yang biasanya sudah rendah 62 persen bahkan semakin menurun menjadi hanya 35 persen," beber Darmawan.
Dirut PLN terus memonitor perkembangan realisasi pasokan dari penugasan, dan memperhatikan perkembangan kondisi yang makin memburuk, maka terpaksa mengeluarkan surat pada 28 Desember 2021 yang menginformasikan kondisi krisis berupa kekosongan stock batu bara di 17 PLTU.
Kondisi itu, kata Darmawan melanjutkan, dapat menyebabkan pemadaman mulai 5 Januari 2022 pada 10 GW PLTU yang berdampak pada 10 juta pelanggan.
"Kami memastikan bahwa krisis batu bara tidak akan terulang kembali. Krisis batu bara merupakan suatu lesson learned di mana seluruh kelemahan dipelajari dan dirubah sebagai opportunity untuk menjadi kekuatan," tegas Darmawan. (mcr10/jpnn)