KSAD Jenderal Andika Bicara Pilkada Serentak 2020
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan, para prajurit TNI AD akan berlaku netral saat proses Pilkada serentak 2020. Andika berjanji, para prajurit TNI tidak akan berpihak terhadap satu calon di kontestasi politik pada 2020.
"Kami juga straight bahwa kami harus menempati porsi kami. Kami netral. Kami membantu pengamanan dalam penyelenggaraan pemilihan," kata Andika ditemui sebelum menghadiri Rapim TNI AD di kantor Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).
Andika yakin, para prajurit TNI bisa berlaku netral saat penyelenggaraan Pilkada serentak 2020. Pasalnya, para prajurit punya pengalaman berlaku netral ketika kontestasi Pilpres 2019.
"Nah, tentang pilkada, pasti kami buktikan lagi, karena tahun lalu Pemilihan Pilpres dengan pemilihan legislatif netral," ujar Andika.
Sebelumnya, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin menyebut Pemilihan Bupati (Pilbup) Manokwari ialah kontestasi politik dengan kerawanan tertinggi pada Pilkada serentak 2020 setingkat kabupaten/kota. Hal itu mengacu Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dibuat Bawaslu jelang Pilkada serentak 2020.
"Pemetaan potensi kerawanan Pilkada Kabupaten Manokwari adalah daerah dengan skor dan level tertinggi kerawanan," kata Afifuddin saat membeber hasil IKP di Redtop Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
Mengacu hasil IKP, Pilbup Manokwari mengantongi skor 80,89 atau masuk kategori sangat rawan. Skor yang didapat Manokwari tertinggi di antara 14 wilayah lain yang juga masuk kategori sangat rawan.
Setelah Manokwari, terdapat Pilbup Mamuju (78,01), Pilwako Makassar (74,94), Pilbup Lombok Tengah (73,25), Pilbup Kotawaringin Timur (72,48), Pilbup Sula (71,45), Pilbup Mamuju Tengah (71,02), Pilwako Sungai Penuh (70,63).