KSAL Laksamana Yudo Peringati HUT ke-75 TNI di Istana Negara
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (5/10/2020). Presiden Joko Widodo bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam peringatan HUT TNI.
Upacara dilakukan secara virtual diikuti Mabes TNI, Mabesad, Mabesau dan Mabesal yang dipimpin oleh Waksasal Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono ini mengusung tema “Sinergi Untuk Negeri”.
Rangkaian upacara diawali dengan mengheningkan cipta gun amengenang para Pejuang Bangsa. Acara dilanjutkan dengan pengucapan Sapta Marga oleh Danton Bekhar Yonif 11 Mar Brigif 3 Mar Letda Mar Yafet Basik Basik, penganugerahan tanda kehormatan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Jalasena Nararya dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya kepada prajurit TNI yang berprestasi.
Presiden RI dalam sambutannya antara lain mengatakan peringatan HUT TNI ini bukan hanya dirayakan anggota dan keluarga besar TNI saja, tetapi oleh segenap rakyat Indonesia.
Hal ini karena kedekatan TNI dengan rakyat, perjalanan panjang TNI sejak perjuangan kemerdekaan hingga kini menunjukkan bahwa TNI adalah penjaga utama kedaulatan negara, penjaga keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
“Sejarah panjang TNI tidak hanya melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) tetapi juga melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang dengan sigap membantu rakyat yang sedang menghadapi bencana alam termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19 sekarang ini. Untuk itu atas nama rakyat Indonesia saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga besar dan institusi TNI,” ucap Jokowi.
Presiden sebagai Panglima Tertinggi TNI berpesan kepada para prajurit TNI supaya transformasi organisasi TNI harus terus dilakukan sesuai dengan dinamika lingkungan strategis sesuai dengan dinamika ancaman dan perkembangan teknologi militer.
Selain itu, Presiden juga mengharapkan TNI adaptif dengan perkembangan terhadap ancaman-ancaman non konvensional dan transnasional serta memastikan agar TNI mampu mengadopsi perkembangan teknologi militer terkini berbasis teknologi informasi, teknologi nano maupun teknologi automatisasi.